TEMPO.CO, Jayapura - Tindak kekerasan menggunakan senjata api kembali terjadi di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Akibatnya, satu warga sipil tewas dan lima menderita luka tembak.
"Kasus penembakan orang tak dikenal ini terjadi pada Selasa, 26 Mei 2015, tepatnya pukul 23.00 WIT di Kampung Usir, Distrik Mulia, Puncak Jaya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin, Rabu, 27 Mei 2015.
Menurut Patrige, pelaku menembak ke dalam rumah warga sipil bernama Jufri Tandi Payung. Saat itu korban sedang duduk di ruang tamu sambil bermain kartu. "Tiba-tiba terjadi rentetan tembakan ke dalam rumah dari jendela arah sebelah kiri atau bagian timur rumah korban," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, Pengga Enumbi, 31 tahun, yang saat itu menonton permainan kartu ini, tertembak di bagian kepala. Pengga pun tewas.
Patrige mengatakan lima orang lainnya menderita luka tembak, yakni Suryanto Tandi Payung, 26 tahun, terluka tembak di bagian pantat sebelah kiri; Alfret Tandi Payung (28), terluka tembak di lengan tangan kanan; Yulianus Tandidatu (32), terluka tembak di tangan kiri bawah dan lengan kiri atas; Yogi Rerang (21), terluka tembak pada lengan kiri atas; dan Marten Tandi Payung (39), terluka tembak di lengan kanan atas.
Sekitar 20 menit setelah terjadi penembakan, kata Patrige, para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Mulia, Puncak Jaya, untuk dirawat dan diberi bantuan medis lainnya.
"Pada Rabu, 27 Mei 2015, sekitar pukul 08.35 WIT, tiga korban luka tembak yang cukup parah, yakni Suryanto Tandi Payung, Alfret Tandi Payung, dan Yulianus Tandidatu, terpaksa dievakuasi ke Jayapura menggunakan pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YPX," kata Patrige.
CUNDING LEVI