TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meminta pemerintah daerah menyisihkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk operasi pasar. Ia mengatakan penyisihan APBD tersebut akan membantu rakyat keluar dari tekanan naiknya harga barang.
Hal tersebut juga akan membantu meringankan tugas tim pengendali inflasi daerah (TPID). Agus optimistis, jika ada penyisihan APBD itu, inflasi di Indonesia akan stabil seperti negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Pada 2014, kata dia, inflasi sepanjang tahun berada pada angka 8,36 persen. Inflasi tersebut dapat dijaga lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 8,39 persen. "Pencapaian itu merupakan keberhasilan di tengah tekanan perubahan kebijakan subsidi bahan bakar minyak," kata Agus dalam sambutannya di Rapat Koordinasi Nasional TPID di Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015.
Salah satu tantangan dalam menjaga inflasi adalah terbatasnya kapasitas produksi dalam negeri, termasuk pangan. Lahan untuk menanam tanaman pangan menyusut karena dipakai untuk permukiman dan industri.
Menurut Agus, konversi lahan seperti itu harus dikurangi dan dicegah semaksimal mungkin. Lahan industri, kata dia, sebaiknya dibangun di atas kawasan yang sudah dirancang.
TRI ARTINING PUTRI