TEMPO.CO, Bandung - Persib Bandung dan Kitchee SC saling mengklaim bakal menang dalam laga panas babak 16 besar Piala AFC 2015, yang menganut sistem gugur, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu sore, 27 Mei 2015. Maung Bandung yakin menang dengan penguatan kolektivitas, sementara Kitchee mengancam dengan daya kejutnya.
Pelatih Persib Bandung di AFC Cup, Emral Abus, mengatakan memperkuat kolektivitas akan menjadi cara jitu timnya untuk melawan tim yang diasuh Jose Francisco Molina Jimenez tersebut. Sebab mereka adalah tim kuat yang sudah menunjukkan tajinya dengan lolos ke babak semifinal dalam Piala AFC musim lalu. "Tim harus bekerja lebih keras," katanya.
Prestasi Kitchee, kata Abus, menunjukkan bahwa serangan yang akan diterima tim asuhannya bakal tajam. Dari pola permainan, Abus melanjutkan, Kitchee mengandalkan umpan jarak jauh untuk menghasilkan gol melalui bola-bola atas. Dia menegaskan, kolektivitas bisa digunakan untuk mengimbangi cara tersebut.
Persib Bandung lolos Grup H sebagai juara, sedangkan Kitchee runner-up di Grup F. Statistik permainan menyebutkan kedua pihak mempunyai kekuatan berimbang. Di babak penyisihan, misalnya, Persib maupun Kitchee mencetak sepuluh gol dari enam laga babak penyisihan. Persib lima kali kebobolan, sedangkan Kitchee enam kali.
Kemenangan terbesar Persib selama fase grup diraih saat menjamu New Radiant dengan skor 4-1. Sedangkan Kitchee saat menjamu Balestier Khalsa dengan skor 3-0. Maung Bandung menang tiga kali dan seri tiga kali selama babak penyisihan. Adapun Kitchee menang tiga kali, dua kali seri, serta satu kali kalah.
Pelatih kepala Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menilai perbandingan kekuatan yang hampir sama ini membuka peluang hasil imbang. Karena itu, timnya bersiap bila laga berujung adu penalti. Sejumlah pemain yang memiliki skill dan kekuatan mental dipilih untuk mengeksekusi tendangan 12 pas ke gawang Kitchee. "Kami berharap bisa menang dalam waktu normal, tapi harus dipersiapkan pula bila laga ini selesai dengan adu penalti."
Adapun pelatih Jose Francisco Molina Jimenez menyatakan sudah membaca pola permainan yang bakal digunakan Persib. Ia menilai Maung Bandung adalah tim yang kuat dan banyak mengandalkan kecepatan pemain. "Kami berharap bisa mengejutkan Persib,” katanya.
Kendati merahasiakan bentuk kejutan yang dimaksud, Molina mengklaim daya kejut itu akan cukup dahsyat karena sudah diasah melalui enam laga yang dilalui timnya di Liga Divisi Satu Hong Kong. "Kami akan berfokus meraih kemenangan," katanya.
AMINUDDIN | PERSIB | TRI SUHARMAN