Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dunia Bahas Derita Rohingya, Suu Kyi Diboikot?  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Aung San Suu Kyi di sampul majalan TIME. Timeinc.co.kr
Aung San Suu Kyi di sampul majalan TIME. Timeinc.co.kr
Iklan

TEMPO.CO, Yangon - Sebuah pertemuan internasional tentang penderitaan muslim Rohingya yang teraniaya di Myanmar bertabur bintang. Di antara undangan adalah tiga pemenang Nobel Perdamaian. Mereka menyerukan kepada dunia untuk lebih peduli dengan tragedi yang mendera kelompok minoritas tersebut.

Di tengah konferensi yang membahas nasib warga Myanmar itu, pemenang Nobel dan sesama ikon pro-demokrasi Aung San Suu Kyi tidak akan berada di antara para pemenang Nobel tersebut. Kantor berita AP, Selasa, 26 Mei 2015, mengatakan, Suu Kyi, pegiat hak asasi manusia dari Myanmar tidak diundang. (Baca: Rohingya Dibantai dan Diusir, di Mana Aung San Suu Kyi?)

Selama 15 tahun dalam tahanan rumah, Suu Kyi memenangkan kekaguman dan simpati orang di seluruh dunia dengan pidatonya yang berapi-api. Ia pun kerap melancarkan kritik yang memerahkan telinga rezim militer yang memerintah Myanmar, atau Burma, sebutan negara ini saat itu.

Anak-anak muslim etnis Rohingya di sekolah darurat di kamp pengungsi di Sittwe, Myamar, 21 Mei 2015. Angkatan laut Myanmar membebaskan 200 etnis Rohingya yang menjadi korban perdagangan manusia. REUTERS/Soe Zeya Tun

Setelah pembebasannya pada 2010, ketika para jenderal berkuasa menyerahkan wewenangnya kepada pemerintah sipil, Suu Kyi memenangkan kursi di parlemen. Perempuan 69 tahun itu mengaku dia politikus. Suu Kyi berkukuh bahwa dia tidak pernah berusaha untuk menjadi juara pembela hak asasi manusia.

Para kritikus mencatat Suu Kyi berhati-hati memilih medan pertempurannya. Sebagian kritikus lagi mengatakan, sikap kehati-hatian itu muncul lantaran Suu Kyi, pemenang Nobel Perdamaian pada 1991, memiliki ambisi besar menjadi presiden jika memenangkan pemilihan umum November 2015. (Baca juga: Kenalkan Ashin Wirathu, Biksu Pembenci Muslim Rohingya)

Di sebuah negara yang mayoritas beragama Buddha dari 53 juta penduduknya, tempat merebaknya permusuhan terhadap muslim Rohingya yang minoritas dengan 1,3 juta jiw, Suu Kyi (dibaca "suu chee") memilih untuk tetap diam, bahkan ketika dunia menyaksikan penderitaan lebih dari 3.000 orang yang kelaparan.

Warga Rohingya yang melarikan diri dari tempatnya itu menyewa kapal-kapal dan perahu milik pedagang manusia itu. Mereka memilih mengarungi Laut Andaman sembari menderita dehidrasi yang akhirnya terdampar di Malaysia, Indonesia, dan Thailand sepanjang bulan ini. Demikian menurut laporan badan pengungsi PBB. (Baca: Ini Alasan Ashin Wirathu Benci Islam)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

10 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

15 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

25 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

30 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

49 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.


Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.


Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Rumah Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di Yangon, Myanmar, 18 Oktober 2018. REUTERS/Ann Wang
Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.


Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan saat ikuti aksi protes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Aksi demo telah terjadi di sejumlah kota Myanmar. Massa anti kudeta berhari-hari turun ke jalan meneriakkan
Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.


Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Sebuah unit pemberontak dari Tentara Pembebasan Rakyat Bamar terlihat dalam gambar selebaran tak bertanggal ini di lokasi yang dirahasiakan di hutan Myanmar tenggara. Tentara Pembebasan Rakyat Bamar via REUTERS
Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.


Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Maung Saungkha. Bamar People's Liberation Army/Handout via REUTERS
Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.