TEMPO.CO, Lumajang - Motif pembunuhan TKI bernama Winarti ada tanda-tanda mulai terungkap. Pejabat Fungsional Diplomat Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Hernawan Bagaskoro mengatakan ada indikasi perampokan dalam kasus yang terjadi di Kairo, Mesir, itu.
"Ini percobaan perampokan, sasarannya adalah dua majikan," kata Hernawan saat ditemui di rumag duka di Desa Kebonsari Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 28 Mei 2015. Hernawan mengatakan, saat kejadian kebetulan Winarti berada di lokasi kejadian. "Perampok diduga berusaha meracuni korban tapi gagal. Karena itu pelaku lalu membunuhnya," ungkap Hermawan.
Usai membunuh, menurutnya, dua pelaku yang sudah ditangkap panik dan kabur. "Pelaku membawa handphone korban," katanya. Tidak disebutkan secara detail keberadaan majikan korban ketika terjadi pembunuhan.
"Orang yang pertama mencoba memasuki rumah adalah anak majikannya. Karena yang bersangkutan pada pagi itu tidak keluar kamar, maka anak majikan itu diminta membuka pintu kamar," Hermawan menjelaskan.
Kabar tewasnya Winarti ini diinformasikan oleh KBRI di Kairo, Mesir, yang menelepon keluarga korban pada Selasa malam lalu. Berdasarkan informasi KBRI itu, Winarti tewas akibat pembunuhan yang diduga dilakukan oleh dua orang warga Mesir.
Korban diketahui meninggal pada Minggu pagi, 23 Mei 2015. Winarti ditemukan tewas tergeletak di dalam kamar di rumah majikannya itu.
DAVID PRIYASIDHARTA