TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PT Pertamina (Persero), Wianda A. Pusponegoro, mengatakan Pertamina akan menaikkan harga bahan bakar minyak nonsubsidi dalam waktu dekat ini. Jenis BBM yang akan naik itu adalah Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex.
"Mudah-mudahan nggak terlalu lama dari sekarang," kata Wianda saat dihubungi, Kamis, 28 Mei 2015.
Wianda tak bisa memberi tanggal pasti kapan Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi tersebut. Namun sebagai aksi korporasi, kata Wianda, biasanya penyesuaian harga BBM nonsubsidi dilakukan tiap dua pekan. Selain tak bisa menyebut waktu pasti kenaikan BBM nonsubsidi, Wianda juga tak bisa menyebut berapa angka kenaikannya.
"Harga indeks pasar produk BBM nonsubsidi juga naik. Kami ikut pasar saja," katanya.
Adapun untuk menghindari kekisruhan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu saat Pertamina berencana menaikkan harga BBM nonsubsidi, Pertamina berjanji akan berkomunikasi dengan pemerintah terlebih dahulu. Dalam surat edaran Pertamina kepada semua pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum pada 14 Mei 2015, Pertamina rencananya akan menaikkan harga Pertamax dari Rp 8.800 menjadi Rp 9.600, Pertamax Plus dari Rp 10.050 menjadi Rp 10.550, dan Pertamina Dex dari Rp 11.900 menjadi Rp 12.200. Namun rencana itu dibatalkan hanya beberapa jam sebelum waktu kenaikan yang direncanakan mulai 15 Mei 2015, pukul 00.00 WIB.
"Nggak ada salahnya. Ini juga bukan bentuk intervensi pemerintah," katanya.
Saat ini, harga Shell Super setara Pertamax sudah mencapai Rp 9.100 di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi dan Rp 9.200 di Bandung. Harga Shell V-Power setara Pertamax Plus di Jabodetabek dan Bandung masing-masing sudah Rp 10.300 dan Rp 10.400. Sementara harga Shell Diesel setara Pertamina Dex Rp 11.800 di Jabodetabek dan Rp 11.900 di Bandung.
KHAIRUL ANAM