TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kader Partai Golkar yang berada di Dewan Perwakilan Rakyat untuk damai. Kesepakatan bersama yang diteken hari ini adalah langkah awal menuju islah yang lebih besar."Saya kira teman-teman di DPR bisa kembali bersatu," kata JK di rumahnya, Sabtu, 30 Mei 2015
Menurut JK, kemarin-kemarin memang sempat terjadi masalah teknis antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Namun untuk saat ini ia minta segera dihentikan. "Di daerah-daerah yang beda pandangan yang harus dihentikan, fraksi-fraksi di DPR, kita normali lagi semuanya menghadapi tahun politik."
Partai Golkar sepakat islah untuk tetap bertarung dalam pemilihan kepala daerah Desember nanti. Kedua kubu menandatangani kesepakatan bersama untuk Pilkada. Selanjutnya, kata JK, akan diadakan pertemuan-pertemuan lanjutan untuk membentuk suatu tim. Tim itu nantinya akan bertugas menyaring calon kepala daerah. Tim tersebut beranggotakan masing-masing lima orang anggota DPP Pusat dan tiga orang dari daerah.
Adapun, Kesepakatan tersebut ditandatangani para Ketua Umum, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, Idrus Marham, dan Zainudin Amali selaku Sekretaris Jenderal. Berikut empat poin kesepakatan:
1. Setuju untuk mendahulukan Partai Golkar ke depan sehingga ada calon kepala daerah yang dapat diusulkan dalam pilkada serentak tahun 2015.
2. Setuju untuk membentuk tim penjaringan bersama di daerah-daerah yang akan dilaksanakan pilkada serentak 2015, baik provinsi maupun kabupaten/kota
3. Adapun calon yang akan diajukan harus penuhi kriteria yang disepakati bersama.
4. Untuk pendaftaran calon kepada yang diajukan Partai Golkar pada bulan jJuli 2015, usulan dari Partai Golkar ditandatangani oleh DPP Partai golkar yang diakui oleh KPU.
TIKA PRIMANDARI