Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMI Curhat ke Menlu soal PPTKIS Nakal dan Gaji Tak Dibayar

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Menlu Retno, LP Marsudi (tengah), bertemu puluhan buruh migran Indonesia yang bermasalah di penampungan KBRI Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 29 Mei 2015. Foto: Kemlu RI
Menlu Retno, LP Marsudi (tengah), bertemu puluhan buruh migran Indonesia yang bermasalah di penampungan KBRI Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 29 Mei 2015. Foto: Kemlu RI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Sekitar 80 warga negara Indonesia yang ditampung di shelter Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, tidak menyia-nyiakan kesempatan pertemuan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dengan mencurahkan isi hati mereka, Jumat, 29 Mei 2015.

Berbagai kisah pilu disampaikan para buruh migran Indonesia (BMI) sejak dari proses penempatan mereka yang berujung dengan penderitaan. Di antara mereka terdapat seorang Sarjana Sastra Inggris asal Lombok yang diiming-imingi para calo TKI untuk bekerja di sektor formal, namun kenyataannya dipekerjakan di sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji di bawah standar.

Sebagian besar masalah yang dihadapi oleh BMI tersebut adalah kasus gaji tidak dibayar mulai dari empat bulan hingga 2 tahun dan penelantaran oleh Pelaksana Penempatan TKI Swasta  (PPTKIS).

“Hampir semua BMI mengaku mengalami perlakuan tidak layak oleh PPTKIS di Indonesia yang memberangkatkan mereka.  Mereka berharap Pemerintah menindaktegas PPTKIS tersebut, tidak hanya dengan sanksi administratif tapi juga sanksi pidana,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, yang turut mendampingi Menlu RI mengunjungi empat negara, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Keluhan serupa juga disampaikan BMI yang dikunjungi Menlu di shelter KJRI Jeddah dan KBRI Doha.

Pengiriman BMI sektor pembantu rumah tangga ke UEA telah dihentikan sepihak oleh KBRI Abu Dhabi jauh sebelum Menaker secara resmi mengumumkan moratorium ke 21 negara Timur Tengah pada awal Mei ini. Hal itu dilakukan karena tingginya kasus BMI yang disebabkan proses penempatan yang tidak benar oleh PPTKIS di Indonesia.

"Presiden sangat peduli dengan nasib BMI wanita yang selama ini paling rentan terhadap eksploitasi. Itu sebabnya Pemerintah memutuskan menghentikan pengiriman TKI PLRT wanita. Sebagai wanita saya tidak rela melihat dan mendengar kaum saya didzolimi oleh mereka yang melakukan penempatan secara tidak bertanggungjawab demi keuntungan mereka sendiri,” papar Menlu Retno sembari menguatkan hati para BMI tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya dan teman-teman saya di Kemlu dan Perwakilan akan terus memperkuat upaya perlindungan bagi teman2 BMI saat di luar negeri. Kami akan terus bekerja dengan hati," ujar dia.

Segera setelah pertemuan dengan BMI Menlu Retno memberikan briefing kepada seluruh Tim KBRI Abu Dhabi untuk bekerja lebih keras guna mengupayakan hak-hak BMI, memberikan perlindungan yang dibutuhkan dan mempercelat proses pemulangan mereka.

Retno juga meminta agar semua staf melayani dengan hati dan melaporkan secara menyeluruh kasus-kasus yang terjadi, khususnya kasus yang terindikasi perdagangan manusia. Kemlu bersama POLRI akan mendorong proses penindakan terhadap para pelaku, baik individu maupun perusahaan, di Indonesia sehingga ada efek jera.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia diukur suhu tubuhnya setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.


TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

Seorang Buruh Migran Wanita berada di penampungan Tenaga Kerja Indonesia di KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Juni 2016. Para Tenaga Kerja Wanita yang kerap menjadi korban penipuan calo yang membawanya ke Malaysia atau yang menjadi korban kekerasan pada majikan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.


TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

Aktivis Buruh Migran saat melakukan aksi Mengutuk dan Menolak Hukuman Mati di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, 20 Maret 2018. Eksekusi tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu (mandatory consular notification) kepada Pemerintah Indonesia. Akibatnya, pemerintah tidak bisa memberikan pembelaaan atau upaya perlindungan pada Zaini sebelum dieksekusi. TEMPO/Subekti.
TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.


Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Direktur perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menyampaikan keterangan pada wartawan mengenai kasus-kasus hukum yang dihadapi WNI di Arab Saudi, negara terbesar kedua, dimana WNI menghadapi ancaman hukuman mati. Foto: WNI di Malaysia
Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.


Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menjawab pertanyaan awak media di Gedung PWNI-BHI, Jakarta, 1 Agustus 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.


Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Istimewa
Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.


Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

newsuff.com
Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.


WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

Ilustrasi. mid-day.com
WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak


Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Siti Nur Sopiyati. straitstimes.com
Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.


Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, seusai rapat koordinasi kesiapan akhir tingkat pusat Operasi Ramadaniya 2017 di Mabes Polri, Jakarta, 12 Juni 2017. TEMPO/Imam Sukamto
Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia