TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Kota Depok bakal melakukan gelar perkara ulang kematian mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori, hari ini, 31 Mei 2015. Proses ini ditempuh untuk mematangkan hasil penyelidikan yang sedang dilakukan kepolisian.
Berdasarkan pantauan Tempo, setidaknya ada delapan polisi berpakaian sipil yang sudah bersiap di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro. Mereka datang sekitar pukul 09.05 WIB. "Dari Polres Depok," kata salah seorang polisi kepada petugas penerima tamu.
Petugas itu langsung meminta rombongan masuk ke salah satu ruangan. Di antara rombongan, ada satu petugas yang menenteng plastik bening besar yang berisi banyak barang yang dikemas dalam plastik lebih kecil. Ada juga dua petugas yang mengangkut tas punggung bercorak abu-abu dan hitam.
Beban tas punggung itu cukup membuat dua petugas itu kerepotan. Diduga isinya batu yang menempel di tubuh Akseyna saat tenggelam. Tak ada yang bersedia dimintai tanggapan ihwal gelar perkara ulang ini.
Namun Direktur Kriminal Umum Polda Metro Komisaris Besar Khrisna Murti menegaskan, gelar perkara ulang akan berlangsung tertutup. Dia juga mengungkapkan bakal meningkatkan penanganan kasus tewasnya mahasiswa asal Yogyakarta itu dari tahap penyelidikan ke penyidikan. "Untuk membuat terang adanya tindak pidana yang terjadi pada kematian Akseyna," ujar Khrisna.
RAYMUNDUS RIKANG
