Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengeroyokan Kopassus, Denpom Surakarta Periksa Saksi

image-gnews
Empat anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara dikeroyok oleh sedikitnya 25 orang di depan Kafe Bimo di Sukoharjo, 30 Mei 2015. Akibatnya, satu orang tewas dan satu lagi masih belum sadarkan diri di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Suhardi Hardjolukito Yogyakarta. TEMPO/Muh Syaifullah
Empat anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara dikeroyok oleh sedikitnya 25 orang di depan Kafe Bimo di Sukoharjo, 30 Mei 2015. Akibatnya, satu orang tewas dan satu lagi masih belum sadarkan diri di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Suhardi Hardjolukito Yogyakarta. TEMPO/Muh Syaifullah
Iklan

TEMPO.COSolo - Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta memeriksa 17 saksi pengeroyokan yang menyebabkan salah satu anggota TNI Angkatan Udara meninggal dunia. Mereka juga menahan lima anggota Grup 2 Komando Pasukan Khusus Kandang Menjangan yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan. 

Komandan Denpom IV/4 Surakarta Letnan Kolonel CPM Witono mengatakan 13 saksi telah selesai diperiksa. "Hari ini kami memeriksa empat saksi lainnya," katanya saat ditemui, Rabu, 3 Juni 2015. Selain unsur militer, beberapa karyawan rumah karaoke Bima, Solo Baru, dimintai keterangan.

Menurut Witono, hingga saat ini pihaknya telah menahan lima anggota Kopassus yang diduga melakukan pengeroyokan. Mereka yakni Sersan Dua SU, Prajurit Satu HE, Prajurit Satu DE, Sersan Dua GS, dan Prajurit Satu LS. "Mungkin bisa saja bertambah, masih dikembangkan, atau bisa saja pelakunya ternyata bukan lima orang itu" katanya.

Witono masih enggan menyebutkan penyebab terjadinya perkelahian itu. Hanya, dia memastikan penyebabnya bukan masalah perbedaan kesatuan. "Ada kemungkinan masalah pribadi yang spontan muncul karena jiwa muda mereka," katanya.

Ihwal status kelima anggota Kopassus yang ditahan, Witono mengatakan Denpom baru akan mengungkapkan jika pemeriksaan saksi telah selesai. Selain memeriksa saksi, Denpom mengecek rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, empat anggota TNI AU dikeroyok sekelompok orang yang diduga anggota Kopassus saat keluar dari tempat karaoke Bima, Solo Baru, Sukoharjo, pada Ahad dinihari lalu. Empat orang itu mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Salah satunya, Sersan Mayor Zulkifli, akhirnya tewas walau sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito. Serma Zulkifli merupakan anggota Sarban Dislog Denma Markas Besar TNI AU.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada warga muslim memasuki bulan suci Ramadan ini. Pesan yang disampaikan dalam video pendek ini diunggah di YouTube, Jumat dini hari, 24 April 2020. Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.


Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Seorang pekerja melintas di tumpukan puing salah satu bangunan Polsek Ciracas yang hangus dibakar sekelompok massa, Jumat, 14 Desember 2018. Pembakaran Polsek Ciracas terjadi pada Rabu dinihari, 12 Desember 2018. TEMPO/Imam Hamdi.
Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.


Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Polisi mengabadikan mobil yang rusak akibat bentrok antar kelompok organisasi masyarakat, di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1). Bentrok antar sejumlah kelompok ormas dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan gabungan ormas Pemuda Pancasila, FBR dan Gibas yang mengakibatkan sedikitnya 20 orang mengalami luka ringan tersebut diduga dipicu akibat provokasi saat berlangsungnya aksi unjuk rasa GMBI. ANTARA/Risky Andrianto
Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.


Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Ilustrasi penusukan. pakistantoday.com
Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.


Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Pasukan TNI juga ikut mengamankan proses penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo, di Jakarta, 29 Februari 2016. TEMPO/Subekti
Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.


Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Dari kiri: Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Alamsyah Saragih, Host Ichan Loulembah, pakar hukum Bivitri Susanti dan mantan Dirjen Otda Djohermansyah Djohan dalam diskusi Perkara Nonaktif Kepala Daerah di Gondangdia, Jakarta. Sabtu, 18 Februari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz.
Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.


YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.


Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Para anggota TNI mengikuti upacara peringatan hari jadi ke- 72 TNI, di lapangan Jasdam Palembang, Sumsel, 5 Oktober 2017. Peringatan HUT TNI di Palembang dimeriahkan sejumlah atraksi, pertunjukkan kolosal, serta panggung hiburan. ANTARA
Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini


Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Tank medium Kaplan merupakan produk bersama antara FNSS (Turki) dan PT Pindad (Indonesia).Tank Kaplan dilengkapi dengan turet CMI Cockerill 3105 i dengan meriam bertekanan tinggi Cockerill 105mm. Sistem pemuatan amunisi otomatis yang canggih membuat Kapla
Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.


Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Adegan film Penumpasan Penghiatan G30S/PKI. journalbali.com
Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.