TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berselisih paham soal penyelenggaraan PRJ Senayan.
Buntutnya Ahok di depan kepada media menegur Djarot karena melebihi kewenangannya. "Jujur, Wakil Gubernur telah menyalahi aturan. Dia tidak bisa mengeluarkan surat izin atas nama Pemerintah Provinsi DKI," ujarnya.
Duet yang belum berusia setengah tahun ini sudah beberapa kali memperlihatkan perbedaan sikap. Berikut di antaranya :
1. Kritik sebelum Menjabat Wakil Gubernur
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah diundang diskusi "Revolusi Mental Ala Ahok" pada 29 November 2014 lalu namun tidak datang. Justru Djarot Saiful Hidayat yang belum menjadi wakil Ahok sempat datang. Djarot waktu itu sempat mengkritik gaya koboi Ahok.
Djarot yang berpengalaman memimpin Blitar menyebut sebagai kepala daerah jangan hanya bisa marah-marah. "Jangan cuman ancam-ancam tapi harus dijalankan," kata Djarot yang waktu itu masih menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi Pemerintahan. Kuncinya, kata Djarot, kepala daerah harus tahu kapan meledak-ledak dan paham harus bicara lembut.