TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Maneger Nasution, menyatakan siap menelusuri rekam jejak para calon Panglima Tentara Nasional Indonesia. Sebab, salah satu syarat Panglima TNI yakni bersih dari kasus HAM.
"Kami tinggal menunggu permintaan Pak Jokowi untuk membantu menelusuri rekam jejak calon Panglima," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Juni 2015.
Meski belum ada permintaan dari Presiden Joko Widodo, Komnas HAM sedang berusaha menelusuri rekam jejak para calon. Namun, Maneger menolak menyebutkan hasilnya.
Ia hanya menyebut indikasi calon dikatakan bersih dari pelanggaran HAM yakni tidak pernah diperiksa Komnas HAM. Maneger juga menolak menjawab apakah nama-nama calon yang beredar di media termasuk daftar yang ditelusurinya.
"Tidak elok kalau kami ungkapkan sebelum ada permintaan dari Presiden," ujarnya. "Jangan-jangan nama yang ada di kami dan Pak Jokowi tidak cocok."
Sesuai aturan, tiga kepala staf angkatan TNI berhak ditunjuk sebagai panglima yang baru. Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna.
Bila nantinya Jokowi tak kunjung meminta bantuan untuk menelusuri rekam jejak calon, Komnas HAM akan mengumumkan secara terbuka ke media terkait dengan penelusuran calon tersebut.
DEWI SUCI RAHAYU