TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir mengatakan Presiden Joko Widodo meminta menteri-menteri Kabinet Kerja lebih bernyali. Hal ini menanggapi keluhan Soetrisno, yang menyebutkan masalah birokrasi sering menghambat investasi.
"Disadari bahwa sekarang termasuk pelambatan ekonomi ini karena birokrasi yang masih menghambat. Saya kira ini penyakit lama, yang harus kita dobrak," ujar Soetrisno di Istana Negara, Kamis, 4 Juni 2015.
Menurut Soetrisno, perombakan kabinet bukan hal yang aneh. Presiden-presiden sebelumnya juga melakukan hal itu. Jokowi, kata Soetrisno, meminta menteri-menteri dalam waktu dekat lebih bernyali untuk membenahi persoalan birokrasi.
"Kalau menterinya tidak bernyali ya bisa saja kan tidak pas di dalam kabinet ini, kan sekarang bukan hanya Kabinet Kerja tapi kabinet bernyali," kata Soetrisno.
Soetrisno sendiri memastikan partainya tak akan masuk ke dalam pemerintahan. Kader PAN, kata dia, sedang senang membangun partai. "Kan kalau jadi menteri harus lepas jabatan partai," ujarnya.
TIKA PRIMANDARI