TEMPO.CO, Malang - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang pada 1 Agustus 2015. Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan menutupnya pada 5 Agustus 2015.
"Presiden membuka, dan penutupan Wakil Presiden," kata Ketua Panitia Muktamar NU Syaifullah Yusuf, yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur, di Malang, Kamis, 4 Juni 2015.
Seluruh persiapan untuk penyelenggaraan muktamar, menurut Gus Ipul—sapaan Syaifullah, telah mencapai 80 persen. Sedangkan sisanya dijanjikan akan tuntas selama bulan puasa mendatang.
Penginapan dan transportasi peserta muktamar juga telah siap. Rencananya, pada 11 Juni 2015, bakal digelar apel sukses muktamar di Alun-alun Jombang. "Secara umum sudah siap," ujar Syaifullah.
Akomodasi peserta akan disediakan di empat pesantren berbeda di Jombang. Mereka tersebar di Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Darul Ulum Peterongan, Manba'ul Ma'arif Denanyar, dan Pesantren Tebuireng.
Apel kesiapan muktamar, kata Gus Ipul, juga diselingi dengan pergelaran wayang kulit dan salawat. Menurut dia, muktamar tersebut akan dihadiri 50 ribu orang. Sedangkan peserta resmi perwakilan delegasi sekitar 4.000 orang.
Dia mengatakan Muktamar NU Ke-33 ini akan mengukuhkan Islam Nusantara yang dikembangkan NU. Perkembangan Islam di Indonesia, kata dia, menyesuaikan dengan kultur masyarakat. "Islam masuk ke Indonesia, tapi Borobudur tetap berdiri, tak ada yang dirusak," tuturnya.
EKO WIDIANTO