TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas untuk membahas ketersediaan stok pangan selama Ramadan maupun Lebaran. Jokowi mengaku telah berbicara dua kali tentang persiapan kebutuhan rakyat atas pangan agar harganya dapat terjangkau.
"Saya ingin memastikan, stok dan stabilitas pangan betul-betul terjaga, karena gejolak harga dan ketersediaan pangan isu yang paling krusial yang setiap tahun selalu ada," kata Jokowi saat membuka rapat di kantornya, Rabu, 3 Juni 2015.
Jokowi meminta aparat pemerintahan cepat dan tanggap dalam menangani setiap pergerakan kenaikan harga. Musababnya, jika dilihat pada Mei lalu, laju inflasi sangat tinggi yakni mencapai 0,50 persen.
Untuk itu Jokowi berharap kementerian yang terkait, termasuk Bulog, melakukan pemantauan pasar, pemantauan harga. "Dan kalau ada masalah segera ditemukan solusi untuk menangani. Kalau perlu kalau diperlukan melakukan operasi pasar," kata Jokowi.
Jokowi juga memerintahkan kepada Kepala Kepolisian RI untuk menindak tegas siapa pun yang menimbun bahan bakar minyak atau berkaitan dengan kebutuhan pokok. Di samping itu Jokowi meminta kepolisian tidak memberi ruang kepada para spekulan yang mengambil keuntungan dari gejolak harga atau pasokan pangan.
ALI HIDAYAT