TEMPO.CO, Jakarta – “Pemerintah menargetkan produksi jagung pada 2015 mencapai 24 juta ton, atau naik 5 juta ton dibanding 2014 yang hanya sekitar 19 juta ton,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring.
Dirjen mewakili Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan hal itu pada acara Panen Raya Jagung seluas 24 ribu hekater di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis. Hadir dalam acara itu, Bupati Lamongan H. Fadeli, Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Ekoputro, dan Musyawarah Pimpinan Daerah Jawa Timur.
Hasil Sembiring mengatakan kenaikan target produksi jagung terjadi karena ada pembukaan lahan jagung 1 juta hektare sebagaimana dicanangkan Presiden Joko Widodo bulan lalu. "Penambahan 1 juta hektare lahan jagung di Papua, Papua Barat, Sulawesi, dan Kalimantan diharapkan menambah produksi 5 juta ton jagung," ujarnya. Penambahan produksi 5 juta ton jagung tersebut bertujuan mengurangi impor jagung yang pada tahun lalu mencapai 4 juta ton.
Hasil Sembiring menambahkan, pemerintah memberikan subsidi pupuk dan benih jagung kepada petani agar meningkat dari 5-6 ton per hektare menjadi 10-12 ton per ton.
Adapun Bupati Lamongan H. Fadeli mengatakan daerah siap menjadi pusat produksi jagung di Jawa Timur. Beberapa usulan petani kepada Kementerian adalah meningkatkan produksi jagung, seperti bantuan benih jagung berkualitas, pupuk cukup, irigasi air, jalan distribusi produk, dan harga jagung menjadi baik.
Doddy Wiratmoko, Market Development Manager PT BISI International Tbk—sebagai perusahaan penyedia bibit jagung berkualitas—mengatakan PT BISI pada 2015 menyiapkan benih jagung hibrida sebanyak 10 ribu ton yang diharapkan memenuhi sekitar 600 ribu hektare lahan jagung baru atau 60 persen dari 1 juta hektare lahan jagung baru.
Jagung BISI-18 merupakan benih jagung yang dirilis PT BISI International Tbk, yang mempunyai potensi hasil hingga 12 ton per hektare pipil kering. Ini merupakan jagung yang tahan penyakit bulai, karat daun, dan hawar daun. Keunggulan utama jagung ini adalah rendemen panennya sangat tinggi, mencapai 80-85 persen, sehingga hasil produksi jagung pipil sangat tinggi.
ANTARA