Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 'Perang' Stroberi di Festival Gunung Slamet  

Editor

Zed abidien

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.COPurbalingga - Agenda perang-perangan buah serta sayuran hasil budi daya petani asal tiga desa di kaki Gunung Slamet akan memeriahkan Festival Gunung Slamet (FGS) I. Festival perdana ini akan berlangsung pada Kamis-Sabtu, 4-6 Juni 2015.

Perang-perangan buah merupakan acara untuk memamerkan produksi buah stroberi dan tomat serta sayuran dari petani Desa Serang, Kutabawa, dan Siwarak di Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

Ketua Panitia FGS Tridaya Kartika mengatakan agenda perang buah akan dilaksanakan pada Jumat, 5 Juni 2015, pukul 14.00-16.00 WIB, di Rest Area Lembah Asri Desa Serang. Perhelatan FGS sendiri akan dimulai pada Kamis, 4 Juni 2015, pukul 07.00 WIB di mata air Tuk Sikopyah di Dusun Kaliurip, Desa Serang.

Mata air Tuk Sikopyah merupakan sumber air besar yang menghidupi ribuan warga masyarakat Purbalingga dan sebagian warga Pemalang. “Setelah prosesi pengambilan air, kemudian dilakukan kirab sejauh 2 kilometer menuju Balai Desa Serang. Air ini kemudian disemayamkan di balai desa setempat,” kata Tri Daya Kartika, Rabu, 3 Juni 2015.

Pada hari yang sama, pada pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, digelar pentas budaya lokal di Rest Area Lembah Asri. Agenda selanjutnya, ucap Tri Daya Kartika, pada Jumat pukul 09.00-11.00 WIB, digelar penanaman turus gunung jalur Tuk Sikopyah, pentas seni budaya lokal, dan pasar rakyat di Lembah Asri. “Pada siang harinya digelar perang buah stroberi, tomat, sayuran di Lembah Asri. Agenda perang buah menarik karena mirip di Italia,” kata Tridaya.

Agenda pada hari ketiga, Sabtu, mulai pukul 07.30, yakni kirab budaya dan hasil bumi. Pada saat bersamaan juga dikirab air Sikopyah yang sebelumnya disemayamkan di balai desa setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kirab dimulai dari lapangan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Karangreja di Desa Kutabawa dan berakhir di Lembah Asri. Pada pukul 09.30-10.30 digelar prosesi wayang ruwat. Pada sore hari digelar pentas seni budaya lokal. “Pada malam harinya, pukul 19.00-24.00 WIB digelar pentas seni kontemporer dan pertunjukan dengan menampilkan lighting spectacular, sekaligus penutupan rangkaian festival,” kata Tridaya Kartika.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Purbalingga Subeno mengatakan Festival Gunung Slamet akan menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Festival ini diharapkan bisa memacu kunjungan wisatawan ke Purbalingga.

Hal ini telah terlihat dengan banyaknya homestay di wilayah Desa Serang yang sudah dipesan oleh wisatawan. “FGS ini diharapkan juga sebagai kampanye bahwa meski status Gunung Slamet saat ini masih waspada, aktivitas wisata di Purbalingga tetap aman,” kata Subeno.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

45 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.