Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kali Jokowi Keliru: Soal Sukarno Sampai yang Penting Ini

image-gnews
Jokowi Resmikan Terminal Modern Teluk Lamong
Jokowi Resmikan Terminal Modern Teluk Lamong
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Presiden Joko Widodo sering  salah membuat pernyataan saat pidato atau menjawab pertanyaan wartawan. Yang terbaru, tentu saja,  soal kota kelahiran Presiden pertama dan Proklamator Sukarno.  Tapi sebelumnya,  Jokowi setidaknya sudah dua kali melakukan kekeliruan serupa, yakni soal utang IMF dan kebijakan uang muka mobil pejabat.  Berikut tiga kekeliruan Jokowi:


1. Kota Kelahiran Sukarno


Presiden Jokowi salah ucap saat pidato peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2015, di alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur. Ia mengatakan tempat kelahiran Presiden Sukarno adalah Blitar, bukan Surabaya.


"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamotor kita, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi.  "Saya selalu teringat pidato Bung Karno, 1 Juni 1945. Di depan BPUPKI beliau menyatakan Pancasila. Itulah yang berkobar-kobar dalam dada saya sejak berpuluh-puluh tahun."


Kekeliruan itu akhirnya diakui oleh Anggota Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit.  Ia meminta maaf pada masyarakat secara umum dan Megawati Soekarnoputri dan keluarga secara khusus terkait dengan   peristiwa salah sebut kota kelahiran Presiden pertama Soekarno. Sebagai pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan pidato presiden, Sukardi mengaku kurang teliti.


"Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggungjawab saya," ujar Sukardi melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Juni 2015. Ia menceritakan,  ketika Jokowi sedang menyusun pidato, Jokowi bertanya pada Sukardi tentang Blitar.


Sukardi pun menjawab bahwa Bung Karno lahir dan disemayamkan di Blitar. "Presiden waktu itu meminta saya untuk memeriksa karena seingat beliau, Bung Karno lahir di Surabaya," katanya.Namun, Sukardi tak memeriksa lebih mendalam dan seksama. Ia tetap menginformasikan pada Jokowi bahwa Bung Karno lahir di Blitar.


2. Utang kepada IMF


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki utang ke Dana Moneter Internasional ( IMF) ketika ditanya sikapnya yang terkesan anti kepada lembaga ituu saat pidato   peringatan Konferensi Asia Afrika.


"Siapa yang bilang anti? Siapa? Kita kan masih minjem ke sana. Itu sebuah pandangan, bahwa perlu suatu tatanan keuangan global yang lebih baik. Jangan memperhatikan negara-negara miskin. Yang kurang, juga diberikan suntikan. Jangan memberatkan. Berikan rangsangan untuk pertumbuhan ekonomi," kata Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusumah, 26 April 20015,  sebelum berangkat ke Malaysia.


Pernyataan itu kemudian dikoreksi oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menegaskan bahwa Indonesia sudah tidak memiliki utang kepada IMF sejak 2006. Belakangan Menteri Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengklarifikasi pernyataan Presiden Joko Widodo.  Yang ada hanya, “Standby loan kalau negara perlu,” katanya, 28 April 2015.


3. Uang Muka Mobil Pejabat


Presiden Joko Widodo  pernah mengatakan bahwa ia tidak mengetahui secara rinci isi Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2015 tentang Pemberian Fasilitas Uang Muka bagi Pejabat Negara untuk Pembelian Kendaraan Perorangan. 


Peraturan yang  menimbulkan kontroversi itu akhirnya dicabut. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, konteks perekonomian di masyarakat menjadi pertimbangan"Terutama tekanan ekonomi global yang mempengaruhi kita itu harus kami perhatikan. Perintah Presiden begitu," kata Pratikno di Kompleks Parlemen, Senin, 6 April 2015


TIKA PRIMANDARI T TIM TEMPO






Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

31 Agustus 2017

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki memberikan keterangan soal protes nelayan terhadap kebijakan penggunaan cantrang Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. ISTMAN MP
Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

Teten mengatakan Presiden Joko Widodo tidak akan menanggapi pemberitaan tentang unggahan Jonru di akun media sosialnya.


Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

28 Agustus 2017

Presiden Joko Widodo (tengah) melihat motor listrik didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri), Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Distribusi Jakarta Raya Leo Basuki (kanan) dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PT PLN Haryanto W.S. (kiri) saat mengunjungi salah satu stan dalam pameran foto infrastruktur di Monumen Nasional, Jakarta, 27 Agustus 2017. ANTARA/Galih Pradipta
Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

Hasil bidikan para fotografer secara tidak langsung dapat menunjukkan perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia.


RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

18 Agustus 2017

Presiden Joko Widodo menandatangani laporan RUU tentang APBN TA 2018 kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada Sidang Paripurna DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 16 Agustus 2017. Sidang ini beragendakan pembukaan masa sidang I tahun sidang 2017-2018 dan pembacaan pidato Presiden atas nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

Dalam RAPBN 2018, penerimaan perpajakan direncanakan sebesar Rp 1.609,4 triliun.


Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

17 Agustus 2017

Menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2017, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Daerah akan menggelar sidang tahunan hari ini, Rabu, 16 Agustus 2017. MARIA FRANSISCA
Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Jokowi didampingi ibu negara Iriana Jokowi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istrinya, Mufidah Kalla.


Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

16 Agustus 2017

Gubernur Sumsel Alex Noerdin memantau pembangunan infrastruktur LRT dan Jalan Tol. Menurutnya LRT bisa digunakan pertengahan tahun depan TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

DAK fisik akan diarahkan untuk mengejar ketertinggalan
infrastruktur layanan publik.


Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

16 Agustus 2017

Presiden Joko Widodo menyerahan RUU APBN 2018 dan nota keuangan di gedung Nusantara MPR/ DPR, Senayan, Jakarta Selatan, 16 Agustus 2017. Maria Fransisca.
Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

Pertumbuhan ekonomi juga akan dicapai melalui pembangunan ekonomi kawasan Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.


Defisit Anggaran di RAPBN 2018 Dipatok 2,19 Persen

16 Agustus 2017

Presiden Joko Widodo menyerahan RUU APBN 2018 dan nota keuangan di gedung Nusantara MPR/ DPR, Senayan, Jakarta Selatan, 16 Agustus 2017. Maria Fransisca.
Defisit Anggaran di RAPBN 2018 Dipatok 2,19 Persen

Untuk membiayai defisit anggaran dalam RAPBN 2018, pemerintah
akan memanfaatkan sumber pembiayaan dari dalam negeri dan luar
negeri.


Anggaran Belanja dalam RAPBN 2018 Diusulkan Rp 2.204,4 Triliun

16 Agustus 2017

Presiden Jokowi (kiri) mengucapkan selamat kepada anggota Paskibraka 2017 dalam upacara pengukuhan di Istana Negara, Jakarta, 15 Agustus 2017. TEMPO/Subekti.
Anggaran Belanja dalam RAPBN 2018 Diusulkan Rp 2.204,4 Triliun

Mengenai anggaran belanja, pemerintahan Jokowi akan
menyalurkan bantuan pangan subsidi dalam bentuk non tunai.


Jokowi Bacakan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2018  

16 Agustus 2017

Presiden Joko Widodo berpidato acara sidang Bersama DPR RI - DPD di gedung Nusantara, MPR/ DPR, Senayan, Jakarta Selatan, 16 Agustus 2017. Maria Fransisca.
Jokowi Bacakan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2018  

RAPBN 2018 disusun dengan berpedoman pada tiga kebijakan utama.


Indeks Pembangunan Manusia Membaik, Jokowi: Jangan Cepat Puas  

16 Agustus 2017

Jokowi dan kopi. Ksp.go.id
Indeks Pembangunan Manusia Membaik, Jokowi: Jangan Cepat Puas  

Indeks pembangunan manusia naik dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,18 di tahun 2016.