TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengawas Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dato Sri Tahir mengatakan akan menggandeng konsultan asing untuk membenahi fasilitas di Ragunan. Menurut dia, konsultan Bernard merupakan pakar dalam mengelola kebun binatang.
"Saya ingin mendapatkan gambaran bagaimana pengelolaan kebun binatang di negara-negara lain," kata bos Mayapada Group ini di Balai Kota, Kamis, 4 Juni 2015.
Tahir menjelaskan sudah saatnya kebun binatang Ragunan tak hanya menawarkan koleksi hewan. Ragunan, kata dia, harus terintegrasi. "Ragunan idealnya bisa menjadi finance destination di DKI," tuturnya.
Ragunan, menurut Tahir, harus menjadi tujuan wisata warga DKI, tak hanya dari kalangan ekonomi ke bawah, tetapi juga kalangan ekonomi ke atas. Ketika fasilitas Ragunan sudah ditingkatkan, kata dia, akan banyak warga DKI dari kalangan ekonomi menengah ke atas yang berlibur ke sana.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawasan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan Hashim Djojohadikusumo resmi mengundurkan diri. Hashim memilih mundur karena tak memiliki banyak waktu untuk mengurusi Ragunan.
Hashim diangkat berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 737 Tahun 2013 yang ditetapkan dan ditandatangani oleh Joko Widodo selaku Gubernur Daerah Khusus Ibukota di Jakarta pada 7 Mei 2013. Adik Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto tersebut menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas BLUD Taman Margasatwa Ragunan selama satu setengah tahun.
GANGSAR PARIKESIT