TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat M. Guntoro mengatakan hingga saat ini jadwal pengoperasian Jalan Tol Cikapali masih belum berubah. “Masih tetap tanggal 17 Juni 2015, belum ada perubahan,” kata Guntoro di Bandung, Kamis, 4 Juni 2015.
Guntoro mengatakan beroperasinya jalan tol itu diperkirakan akan menyedot pengguna jalan raya yang melintasi Jawa Barat. “Angkutan berat, misalnya, minimal 40 persennya akan terdistribusi ke jalan tol,” kata dia.
Dia berharap pada hari biasa nanti, kendaraan angkutan berat memilih menggunakan jalan tol itu dibandingkan dengan jalan biasa karena pintu keluar tol itu bisa menghubungkan sejumlah daerah yang dilewatinya.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan agar lebih baik angkutan berat lewat tol, sehingga jalan raya bisa dipelihara lebih baik. Tinggal manajemen transportasi,” kata Guntoro.
Di lain pihak, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Jawa Barat M. Nuh mengatakan keberadaan Jalan Tol Cikapali tidak berpengaruh terhadap pengurangan cost atau biaya logistik.
“Paling hanya mengurangi kemacetan. Tapi kalau untuk menekan cost, kami lebih prepare kereta api karena lebih murah hitungannya ketimbang angkutan darat,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Juni 2015.
Nuh meminta pemerintah serius membangun logistic centre di sejumlah daerah jika memang pemerintah serius menginginkan angkutan berat diprioritaskan lewat Tol Cikapali pada hari biasa.
“Angkutan berat memang seharusnya lewat tol. Tinggal ke dareah didistribusikan dengan kendaraan kecil, lewat logistic centre,” kata dia. Sebab, kendaraan berat tidak efisien jika harus memasuki wilayah pelosok.
AHMAD FIKRI