TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo mengundang Bupati Merauke Romanus Mbraka ke Istana Bogor, Jawa Barat. Jokowi bersama Romanus dan didampingi beberapa menteri di Kabinet Kerja membahas rencana pemerintah membuka lahan satu juta hektar di Merauke untuk dijadikan lumbung beras nasional.
"Kami membahas bersama Presiden dan Wakil Presiden, bagaimana mendorong pertanian di Merauke dengan potensi lahan kurang lebih 1,2 juta hektare yang akan didorong secara integrasi," kata Romanus, di Istana Bogor, Jumat, 5 Juni 2015.
Romanus mengatakan pembangunan tahap awal sebenarnya Jokowi merencanakan membuka lahan seluas 250 ribu hektar. Targetnya yaitu sampai akhir tahun bulan Desember 2015.
Namun karena waktu yang pendek dan juga pembebasan lahan yang butuh proses lama, maka dalam pertemuan tadi, sepakat untuk tahap awal hanya dibuka lahan seluas 10 ribu hektar.
Pembukaan lahan selanjutnya, kata dia, dilakukan secara bertahap. Sampai pada 2018, target awal seluas 250 ribu hektar bisa tercapai. Untuk kemudian dilanjutkan sampai satu juta hektar.
"Kami mendorong bagaimana kebutuhan beras nasional terpenuhi dari 1,2 hektare itu melalui pentahapan," ujarnya. "Ini diharapkan bisa memenuhi 30 persen dari pada total kebutuhan beras Indonesia.Rencana besar Presiden, beras bisa diproduksi di Merauke, agar tahap awal konsumsi beras Indonesia Timur disuplai Kabupaten Merauke."
Dia juga berjanji kepada Jokowi untuk selalu meningkatkan produksi panen. "Yang tadi produksinya di bawah lima ton ditingkatkan menjadi 8 ton dan memperbaiki varietas unggulan, pola pendampingan, penyuluhan serta alat pertanian."
Jika kebutuhan dalam negeri sudah dicukupi, kata dia, maka Pemerintah siap melakukan ekspor. Salah satu negara tujuan ekspor itu menurut Romanus adalah Papua Nugini.
REZA ADITYA