Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jual-Beli Skripsi: Cara Kampus Deteksi Skripsi Jiplakan (3)

image-gnews
Ilustrasi wisuda. TEMPO/Hariandi Hafid
Ilustrasi wisuda. TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Beragam cara dilakukan otoritas kampus untuk mendeteksi apakah skripsi mahasiswanya hasil pemikiran sendiri atau plagiat. “Jika ada kesamaan di atas 15 persen dengan karya orang lain, maka itu sudah termasuk dalam tindakan plagiat,” kata Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Siti Ruhaini Dzuhayatin, kepada Tempo, akhir Mei lalu.


Menurut dia, praktek jual-beli skripsi yang menjamur dengan label bimbingan dan olah data bisa dikategorikan perbuatan kriminal. “Karena masuk dalam kejahatan intelektual,” kata dia.


Pihak kampus, kata Siti, masih kesulitan mengetahui hasil karya mahasiswanya otentik atau jiplakan. Cara paling efektif mendeteksi karya mahasiswa adalah dengan membandingkan kesamaan di atas 15 persen dengan karya orang lain.


Saat ini di UIN ada dua pendapat tentang skripsi. Di beberapa fakultas yang mengedepankan intelektualitas, pembuatan skripsi masih menjadi kewajiban. “Sedangkan untuk fakultas teknik, skripsi bisa dialihkan dengan pembuatan proyek,” kata Siti.


Kesulitan mengetahui skripsi mahasiswa hasil karya sendiri atau jiplakan juga diakui Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Sari Bahagiarti. “Yang bisa dideteksi, jika skripsi tersebut hasil plagiat atau penjiplakan skripsi orang lain,” ujarnya kepada Tempo.


Untuk mengetahui skripsi hasil orisinal mahasiswa atau bukan, Sari punya beberapa cara. Salah satunya, jika skripsi yang disusun biro jasa hanya merombak hasil skripsi orang lain, itu sudah masuk kategori plagiat. “Mahasiswa bisa dikenai sanksi akademik. Gelarnya bisa dicabut,” kata dia.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bimbingan Rutin


Langkah lain untuk mencegah munculnya skripsi instan dari biro jasa, dia mewajibkan seluruh dosen pembimbing melakukan tatap muka dengan mahasiswa. “Harus beberapa kali tatap muka sebelum skripsi diujikan,” ujar Sari. Bimbingan rutin melalui bertemu langsung dinilai bisa meminimalkan tindakan mahasiswa membeli skripsi.


Pertemuan antara dosen pembimbing dan mahasiswa untuk mencegah praktek jual-beli skripsi tak menjadi budaya juga diungkapkan pengamat pendidikan dari Taman Siswa Yogyakarta, Darmaningtyas. Dia menyarankan agar dosen pembimbing teliti dan mengetahui cara berpikir mahasiswa. Melalui cara ini, kata dia, dosen akan mengetahui apakah skripsi yang dibuat mahasiswa orisinal atau hasil biro jasa.


Menurut Darmaningtyas, praktek jual-beli skripsi sudah ada sejak awal 1980-an. Bahkan ketika itu sempat muncul wacana penghapusan kewajiban membuat skripsi. “Wacana muncul karena ditemukan kasus jual-beli skripsi,” ujarnya kepada Tempo, awal pekan ini.


ALI NY | VENANTIA MELINDA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

1 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

4 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.


Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

6 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.


OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

7 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OIKN Gandeng Kerjasama 3 Universitas Belanda di IKN, Berikut Respons Universitas Itu

Tiga kampus global dari Belanda jalin kemitraan dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) di IKN.


Bareskrim Sebut 33 Universitas di Indonesia Diduga Terlibat Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman

8 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Sebut 33 Universitas di Indonesia Diduga Terlibat Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman

Sebanyak 1.047 mahasiswa diduga menjadi korban perdagangan orang modus program fereinjob di Jerman.


Otorita IKN Teken Kerja Sama Ilmiah dengan Aliansi Universitas Leiden-Delft-Erasmus

9 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Otorita IKN Teken Kerja Sama Ilmiah dengan Aliansi Universitas Leiden-Delft-Erasmus

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) meneken MoU atau nota kesepahaman dengan Aliansi Universitas Leiden-Delft-Erasmus (LDE) pada Senin, 18 Maret 2024.


Kemenag: Keterbatasan Dana Jadi Sebab Prodi Kesulitan Perpanjang Akreditasi

20 hari lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Kemenag: Keterbatasan Dana Jadi Sebab Prodi Kesulitan Perpanjang Akreditasi

Kementerian Agama menyebut keterbatasan anggaran membuat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) swasta kesulitan memperpanjang akreditasi,


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

20 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung


Kemenag Ancam Tutup Perguruan Tinggi Agama Islam yang Gelar Perkuliahan Ilegal

21 hari lalu

Salah satu peserta menunjukkan surat ucapan selamat atas kelulusan dalam wisuda ilegal di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, 19 September 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan ribuan peserta wisuda ilegal yang mendapatkan gelar S1 dan D3 dengan ijazah palsu tanpa harus mengikuti perkuliahan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kemenag Ancam Tutup Perguruan Tinggi Agama Islam yang Gelar Perkuliahan Ilegal

Kemenag akan menutup kampus yang menyelenggarakan perkuliahan ilegal alias belum memenuhi administrasi akreditasi.