TEMPO.CO, New York - Dua tahanan kasus pembunuhan kabur dari Fasilitas Pemasyarakatan Clinton, Dannemora, penjara terbesar di negara bagian New York, Sabtu pagi 6 Juni 2015 waktu setempat. Biro Penyelidik Federal (FBI) dan aparat penegak hukum Amerika Serikat kini sedang memburu keduanya.
Dua tahanan itu, yaitu Richard Matt, 48 tahun, dan David Sweat, 34 tahun, kabur setelah membolongi dinding sel mereka dengan alat-alat listrik sebelum kabur melalui lubang manusia dan kemudian muncul di jalanan. Keduanya dilaporkan hilang dari penjara menyusul pengecekan tahanan pada pukul 05.30 pagi.
US Marshals dan FBI bergabung dengan ratusan petugas lainnya kini sedang memburu Matt dan Sweat. Kedua laki-laki dianggap sebagai bahaya bagi publik dan tidak boleh didekati, kata polisi New York.
Matt dihukum karena pembunuhan, penculikan dan perampokan setelah berkelahi dengan seorang pria sampai mati pada tahun 1997. Dia menjalani hukuman 25 tahun penjara. Sedangkan Sweat dinyatakan bersalah dalam pembunuhan tingkat pertama atas wakil sheriff Kevin Tarsia tahun 2002 dan menjalani hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, belum pernah ada tahanan yang melarikan diri dari penjara dengan keamanan maksimal ini sejak dibuka tahun 1865.
Andrew Cuomo menjelaskan dalam konferensi pers bahwa Matt dan Sweat menggunakan alat-alat listrik untuk membuat lubang di sela baja di sel mereka, kemudian merangkak melalui labirin terowongan dan melarikan diri melalui lubang yang bisa dilalui manusia dan muncul di jalan raya di luar penjara.
Petugas penjara telah menghitung semua alat-alat mereka dan tidak tahu bagaimana atau di mana para tahanan mendapatkan peralatan itu, kata Cuomo. Menurut Cuomo, penjaga keamanan mengatakan kepadanya bahwa dua tahanan itu juga telah meninggalkan benda-benda di tempat tidur mereka untuk membuatnya terlihat seperti orang sedang tidur di dalamnya.
Pelarian ini, menurut Reuters, mengingatkan pada salah satu adegan yang digambarkan dalam film "The Shawshank Redemption," yang diproduksi tahun 1994 berdasarkan novel Stephen King.
Sweat digambarkan sebagai pria berkulit putih, dengan tinggi sekitar 5 kaki dan berat 74 kg dengan tato di bisep dan jari-jarinya. Matt memiliki tinggi 6 kaki, berat sekitar 95 kg dengan tato "Mexico Forever" di punggungnya, tato jantung di dadanya dan bahu kiri, dan lencana Korps Marinir di bahu kanannya, kata polisi negara bagian New York.
Cuomo meminta masyarakat untuk menginformasikan polisi jika melihat dua tahanan itu. "Mereka berbahaya. Mereka bukan orang yang bisa dianggap enteng," tambahnya.
NBC NEWS | REUTERS | ABDUL MANAN