TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tak menutup kemungkinan membuka produksi mobil hatchback 1000 cc Celerio di pabrik mereka di Indonesia.

"Kalau volume penjualan kami mencapai jumlah tertentu, dan kapasitas produksi pabrik memungkinan, maka bisa saja pabrik Indonesia memproduksi Celerio," kata Head of 4W Product Development PT SIS Dony Saputra usai konferensi pers di JIExpo Kemayoran, Sabtu, 6 Juni 2015.

Meski begitu, Dony menegaskan, saat ini Suzuki tak menargetkan volume penjualan Celerio pada angka tertentu. "Launching ini adalah strategi kami untuk memperkuat brand image Suzuki sebagai produsen mobil penumpang, bukan cuma mobil niaga," ujarnya. "Jadi kami akan melihat dulu sambutan pasar Indonesia bagaimana, kalau bagus dan potensi untuk ekspornya besar bisa saja dibuat di sini."

Perubahan image itu, kata Dony, terlihat dari komposisi produksi mobil Suzuki. Saat ini 60 persen produksi Suzuki di Indonesia diarahkan ke mobil penumpang. "Sisanya 40 persen ke mobil niaga."

Sedangkan, dari sisi market share, penjualan mobil penumpang Suzuki masih berkisar di angka 12,5 persen dari total penjualan mobil di Indonesia. Dominasi pabrikan asal Jepang ini justru terlihat di segmen mobil niaga. Market share Suzuki di kelas mencapai lebih dari 50 persen.

"Makanya kami perlu shifting image dulu," kata Dony. "Survei menyebutkan, Suzuki masih identik dengan mobil angkutan kota, padahal kami juga punya produk mobil penumpang yang secara teknologi tak ketinggalan." Dia mengungkapkan, tahun ini Suzuki bukan cuma memperkenalkan Celerio sebagai produk baru mereka.

"Kami ada rencana membawa beberapa mobil penumpang lain untuk dirilis di Indonesia." Selain itu, Suzuki juga bakal menampilkan sejumlah inovasi teknologi baru yang belum pernah diperkenalkan di sini. "Tunggu saja tanggal mainnya," kata dia merahasiakan.

PRAGA UTAMA