Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ahli Cukur: Awal Lelaki Ini Pegang Kepala SBY (2)  

image-gnews
Agus Wahidin, asal Garut tukang cukur kepercayaan Susilo Bambang Yudhoyono, presiden keenam RI dan sejumlah pejabat di Senayan. TEMPO/Nurdiansah
Agus Wahidin, asal Garut tukang cukur kepercayaan Susilo Bambang Yudhoyono, presiden keenam RI dan sejumlah pejabat di Senayan. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Mansyur Ashwat, 43 tahun, hampir melewati ritual mencukurnya: mengoleskan krim cukur di wajah dan leher tamunya dengan kuas dan menghapus krim itu dengan pisau. Kemudian, ia membungkus leher sang tamu dengan handuk panas sebelum memijitnya.

"Selesai, Kang," kata dia kepada tamunya. Siang itu, Pangkas Rambut Tiara di Jalan Hankam Raya, Bekasi, tempat Mansyur bekerja, jadi tempat tersibuk. Orang-orang antre untuk memotong rambutnya.

Tiara tak terlalu luas. Ukurannya 3 x 4 meter. Dindingnya dicat putih dengan tiga cermin besar dan tiga kursi yang menghadap dinding. Di dinding atas kaca tergantung foto Susilo Bambang Yudhoyono--kerap dipanggil dengan sebutan SBY--sedang dicukur oleh Agus Wahidin, sang pemilik pangkas rambut.

"Itu pertama kali saya cukur Pak SBY, tahun 2003 ketika masih menjabat Menko Polhukam," kata Agus ketika ditemui di tempat usahanya itu, Senin lalu. Selepas menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Yudhoyono terpilih menjadi presiden keenam Indonesia dan berkuasa sejak Oktober 2004 hingga Oktober 2014.

Agus mengoperasikan usahanya di tempat itu tiga tahun lalu. Ia mengubah sebuah warung makan menjadi tempat pangkas rambut, yang memiliki area tunggu berupa sofa empuk, penyejuk udara, dan televisi. "Ketika pelanggan datang, saya harap dia merasa di dalam rumahnya sendiri," katanya. Agus memiliki tiga anak buah, termasuk Mansyur yang merupakan sepupunya.

Pria berusia 47 tahun ini juga merupakan pencukur di barbershop Paxi Plaza Senayan, Jakarta. Ia telah menjalankan profesinya selama hampir setengah abad, dan merupakan salah satu dari gelombang tukang cukur asal Garut yang "naik kelas" untuk menangani konsumen di barbershop yang berani bayar lebih mahal ketimbang di pangkas rambut.

Barbershop memang menjelma menjadi bisnis menggiurkan di kota-kota besar Indonesia. Menjamurnya mereka juga didorong tren rambut bergaya rapi nan kelimis ala Elvis Presley alias pompadour: bagian pinggir dipangkas tipis, lalu bagian atas disisir ke belakang dan dibuat mengkilap dengan minyak rambut jenis pomade.

Saat ini gaya gondrong atau rambut poni lempar ala emo, yang sempat mewabah, sudah berubah. Nah, menurut Iman Sudirman, 40 tahun, pencukur Paxi Plaza Senayan, untuk bisa membuat bagian pinggir kepala cepak kayak anggota ABRI tapi bagian atas rapi kayak menteri lebih bisa dilakukan di barbershop. "Bukan salon uniseks yang sering menangani rambut panjang," kata Iman. (Bersambung)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HERU TRIYONO

Selanjutnya:

Kisah Ahli Cukur: Omzet Bisa Mencapai Rp 50 Juta (3)

Kisah Ahli Cukur: Jaring Pelanggan Lewat Media Sosial (4)

Sebelumnya:

Kisah Ahli Cukur:Desa Ini 95 % Pencukur, Ada Favorit SBY (1)  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.


Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.


Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara
Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.


Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Suasana pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Ahad, 14 Oktober 2018. PD Pembangunan Sarana Jaya akan mulai mengfungsikan Skybridge Tanah Abang pada esok hari, Senin, 15 Oktober 2018. ANTARA/Reno Esnir
Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini


DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

Truk kapasitas 12 ton milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).


Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam Kota (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 20 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.


Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Warga rusun Tambora mengambil air tanah karena mengalami kesulitan air bersih di Rumah Susun Tambora II di Jakarta, Senin (17/12). Warga rusun Tambora mengeluhkan selama sebulan terakhir mengalami kesulitan air bersih untuk konsumsi sehari-hari. TEMPO/Tony Hartawan
Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.


Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.


Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Aktivis Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar Kita di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018. Aksi menyusuri jalanan Ibu Kota tersebut untuk mengkritisi fungsi trotoar yang banyak digunakan sebagai tempat parkir kendaraan dan berdagang. ANTARA/Puspa Perwitasari
Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.


Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Ilustrasi banjir Jakarta. TEMPO/Ary Setiawan
Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.