TEMPO.CO , Bandung: Salah satu mantan pemain Persib Bandung pada era 90-an, Sujana, berkomentar terkait nasib Persib. Sebab, Persib terancam dibubarkan.
Menurut Sujana, itu merupakan buah dari pembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang berujung pula pada jatuhnya sanksi FIFA selaku Induk sepakbola internasional.
Sujana menyampaikan keprihatinnya terkait kondisi sepak bola tanah air dewasa ini. Menurut dia, lusuhnya wajah persepakbolaan nasional semakin diperkeruh dengan ketidakmampuan para pengurus pusat mengupayakan penyelesaian masalah itu.
Meski borok yang terjadi belum juga kunjung sembuh, Sujana optimistis rantai regenerasi sepak bola nasional tak akan terputus. Saat ini Sujana menangani klub SSB Swasco.
Menurut Sujana, pembibitan pemain muda kasih tetap berjalan dan banyak talenta muda yang bakal bersinar di masa mendatang. "Kalau pun Menpora membekukan PSSI, pembinaan usia muda harus terus berjalan untuk ke depannya. Regenerasi lah," ujar Sujana saat ditemui Tempo di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin, 8 Juni 2015.
Walaupun menyayangkan dengan dibubarkannya Persib Bandung, Sujana tidak begitu khawatir dengan hal itu. Sebab, pembubaran Persib tidak terlalu memengaruhi pembinaan yang ia lakukan terhadap kelompok usia pembinaan.
Sujana mendapatkan kepastian dari Ketua Umum Askot PSSI Kota Bandung Yana Mulyana bahwa pembekuan tidak memengaruhi tahap pembinaan. "Kalau kita lihat, tetap kalau SSB mengacunya ke Askot atau Asprov. Kalau Persib mah beda lagi yang usia 17 sama usia 21 kalau gak salah, kalau di Askot sama di Asprov juga yang umur 17 masih ada sekarang. Pembekuan itu tidak boleh ke Asia kalau yang di dalam (kompetisi domestik) mah tetap jalan," ujar dia.
AMINUDIN