TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di sepanjang pinggir rel kereta api.
Rusunawa itu akan dibangun di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia yang membentang dari Bogor hingga Kampung Bandan.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku keinginannya membangun banyak rusun bagi warga Jakarta tersebut terinspirasi dari India.
Ahok hari ini meninjau Stasiun Kota hingga ke Kampung Bandan. Setibanya di Stasiun Kota, mantan Bupati Belitung Timur itu mengantre di loket tiket untuk membeli tiket harian berlangganan.
Kehadirannya di tengah antrean penumpang, membuat kaget sejumlah penumpang yang juga hendak membeli tiket kereta rel listrik (KRL).
Tak ayal, Ahok pun menjadi sasaran kerumunan warga untuk diajak sekedar bersalaman maupun foto bersama.
Setelah itu, Ahok bersama rombongan memasuki jalur 8 untuk menaiki kereta lori motor yang hanya terdiri dua rangkaian lori, di mana masing-masing lori hanya dapat memuat 7 orang.
Ahok pun duduk di depan bersama seorang masinis, sementara rombongan lainnya berada di belakang.
Lori menyusuri rel sepanjang Stasiun Kota-Stasiun Kampung Bandan, untuk melihat lahan-lahan yang ada di sepanjang pinggir rel kereta api tersebut.
"Kita akan bangun banyak rusun di lahan milik KAI. Kita akan bekerjasama, kita bangun dan perbaiki lahannya. Itu akan menjadi aset yang bagus buat KAI. Sebagian lahan akan kita jadikan rusunawa," katanya.
Rencananya lokasi lahan yang akan dibangun rusunawa adalah daerah di Manggarai dan Kampung Bandan.
"Jadi konsepnya persis mirip India. Jadi orang-orang itu tinggal di dekat stasiun KA, supaya hemat biaya hidupnya. Nah kita mau seperti itu," ujarnya.