TEMPO.CO, Gaza - Seorang pria Palestina tewas dibedil serdadu Israel di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, menyusul bentrok aparat keamanan Negeri Yahudi itu dengan warga sipil.
Sumber medis yang tak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa korban tewas tersebut bernama Ezzdine Ghora. Pemuda 23 tahun itu dihantam dua timah panas di bagian lengan dan dada pada Rabu dinihari, 10 Juni 2015, waktu setempat. "Dia meninggal sebelum dilarikan ke rumah sakit," ujarnya.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima media massa, polisi Israel mengatakan petugas kepolisian perbatasan di kamp pengungsi Jenin melakukan penangkapan terhadap warga Palestina. "Setelah meninggalkan kamp, pasukan mengidentifikasi seseorang yang diduga melakukan pelemparan sebuah alat peledak yang ditujukan kepada mereka," ucapnya.
“Aksi ini dibalas tembakan peluru tajam oleh polisi perbatasan terhadap pelaku, dan melukainya,” demikian pernyataan polisi Israel.
Sebulan sebelumnya, polisi menjelaskan, tentara Israel menembak mati seorang pemuda Palestina setelah terjadi insiden di dekat pos penjagaan di kawasan Yerusalem Timur. Dia mengatakan pemuda tersebut membawa dua belati dan mencoba menyerang tentara. "Pemuda itu berusia 16," tulis Jerusalem Post.
Insiden penembakan berlangsung tengah malam waktu setempat di dekat pos penjagaan A-Zayyim, di luar Yerusalem Timur, di daerah pendudukan Tepi Barat. Paman korban, Haitham Abu Ghanam, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa keponakannya itu dibunuh tanpa alasan.
"Kami kaget mendengar kabar kematian keponakan kami. Dia seorang syuhada," kata Ghanam. "Tentara menembaknya tanpa alasan saat dia tiba di pos penjagaan. Dia sama sekali tak menyerang tentara. Sejumlah saksi mata mengatakan kepada kami bahwa mereka melihat tentara menembak dan mengeksekusinya."
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN