TEMPO.CO, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengatakan, keputusan Muhammad Farhan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Marketing merupakan keputusan personal yang harus dihormati seluruh jajaran manajemen. Menurut Umuh, keputusan Farhan itu tidak akan berpengaruh terhadap kondisi manajemen klub berjulukan Maung Bandung itu.
"Kami sangat menghormati keputusan saudara Farhan, namun apa pun keputusannya tidak berdampak negatif terhadap roda bisnis Persib, kalau itu sudah menjadi keputusannya, silakan asalkan menurut hati nuraninya dengan tidak ada embel-embel lainnya," ujar Umuh kepada wartawan, Kamis, 11 Juni 2015.
Farhan meninggalkan Persib di tengah kondisi tim yang vakum akibat berhentinya kompetisi sepak bola di Tanah Air. Umuh berharap keputusan yang diambil Farhan menjadi motivasi bagi jajaran manajemen klub untuk tetap meneruskan program sebelumnya.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada penggantinya. Untuk menentukan penggantinya, ia menambahkan, harus melalui rapat di jajaran direksi PT PBB. "Lagi pula sosok-sosok lainnya masih banyak di manajemen klub yang bisa meneruskannya, tidak usah disuruh-suruh pun semua potensi yang ada di PT PBB sudah paham dengan tugas dan fungsinya," kata Umuh.
Persib, Umuh menegaskan, saat ini sedang fokus kepada penyelesaian masalah pemain yang menunggu keputusan dari manajemen. Selain itu, jajaran pengurus klub juga sedang mempertimbangkan keikutsertaan program yang dirancang Kementerian Pemuda dan Olahraga yaitu Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan.
"Kami akan melihar dulu perkembangan yang pas dan nantinya keputusan apa yang paling tepat untuk Persib sehingga tidak ada penyesalan setelah keputusan itu diambil, tunggu saja sampai ada keputusan yang benar-benar real dari direksi PT PBB," ujar Umuh yang juga menjabat sebagai manajer Persib.
AMINUDI