TEMPO.CO, Netherland - Sebuah penelitian yang diadakan Maastricht University, Belanda, menyebutkan sering makan segenggam kacang dapat mengurangi risiko kematian dini akibat penyakit pembuluh darah.
“Sudah dapat dipastikan secara substansial bahwa mengkonsumsi kacang sebanyak rata-rata 15 gram per hari dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit pembuluh darah,” ujar Profesor Piet van de Brandt dari Maastricht University yang mempublikasikan penelitian ini dalam International Journal of Epidemiologi, Kamis, 11 Juni 2015.
Meski begitu, manfaat kacang akan hilang apabila dikonsumsi dalam bentuk selai. Sebab, menurut Van de Brandt, selai kacang sudah banyak mengandung garam dan pemanis yang justru berbahaya bagi kesehatan.
Dalam penelitian itu disebutkan kacang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda. Kacang juga mengandung berbagai jenis vitamin, serat, antioksidan, dan berbagai macam bahan bioaktif yang berguna bagi tubuh.
Penelitian ini dilakukan terhadap 120 ribu orang Belanda berusia 55-69 tahun yang melakukan pelaporan diet sejak 1986. Penelitian ini terus dilakukan dengan memantau cara makan para partisipan selama sepuluh tahun lebih.
Hasilnya, risiko terkena penyakit pembuluh darah turun 23 persen. Untuk menurunkan risiko tersebut, seseorang setidaknya harus makan 10 gram kacang setiap hari.
Sebelumnya, sudah pernah ada penelitian yang mengaitkan manfaat makan kacang dengan kesehatan pembuluh darah. Namun baru penelitian ini yang dapat membuktikan secara ilmiah manfaat makan kacang terhadap kesehatan pembuluh darah.
BBC | CHETA NILAWATY