TEMPO.CO, Bangkalan - Peringkat sepuluh besar siswa peraih nilai ujian nasional tingkat SMP tertinggi se-Jawa Timur diborong siswa SMP Negeri 1 Kabupaten Bangkalan, Madura.
Sekertaris Dinas Pendidikan Bangkalan, Bambang Mustika mengatakan prestasi tersebut membanggakan karena baru pertama kali terjadi. "Tujuh dari sepuluh peraih nilai UN SMP tertinggi di Jawa Timur merupakan siswa Bangkalan," katanya, Rabu, 10 Juni 2015.
Menurut Bambang, prestasi ini diraih berkat kerjasama yang baik antara siswa dan guru. Dia berharap prestasi ini bisa memacu sekolahan lain untuk lebih meningkatkan kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa bisa meraih prestasi yang membanggakan.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bangkalan, Anwari mengatakan kunci sukses para siswanya yaitu dengan mengkombinasikan kecerdasan otak dan spiritual. Kata dia, proses try out di sekolahnya memang digelar sejak november 2014 atau 7 bulan sebelum UN digelar pada Mei 2015. "Hasilnya memang memuaskan, saat try out di Ganesa, kami memang meraih nilai tertinggi," ujar dia.
Selain try out, Anwari melanjutkan, menjelang UN, pihak sekolah memperbanyak kegiatan yang meningkatkan spiritualitas siswa. Misalnya, mengadakan kegiatan motivasi dengan mengundang motivator berkelas di Jawa Timur yaitu Profesor Faqih.
Para siswa juga diminta membuat surat cinta kepada ibu, lewat kegiatan ini tercipta rasa kasih sayang yang kuat antara ibu dan anak, dengan kasih sayang itu, para ibu akan lebih intens mendoakan anak mereka. "Kami yakin, doa orang tua, salah satu kunci sukses siswa kami".
Ada pun siswa SMP Negeri 1 Bangkalan peraih UN tertinggi yaitu Reni Rohania Hidayati dan Ikhlasul, keduanya menduduki peringkat pertama dengan raihan nilai 398,0. "Banyak yang kembar, peringkat 4 dan 7 juga siswa kami, masing-masing dua siswa," ungkap dia.
Ditemui di rumahnya di Jalan Jendral Ahmat Yani, Kelurahan Kraton, Reni mengaku selalu belajar diwaktu subuh setiap hari. Belajar saat dini hari, membuat Reni lebih cepat paham setiap mata pelajaran yang dipelajarinya. "Sebelum belajar, saya salat
tahajud dulu, baru belajar sampai waktu subuh tiba," katanya.
Reni ternyata memiliki saudara kembar bernama Rena. Pada UN SMP 2015, Rena berhasil menduduki peringkat ke 7 peraih nilai UN tertinggi tingkat SMP di Jawa Timur. "Kami selalu belajar bersama," ujar Reni.
MUSTHOFA BISRI