TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan berpotensi menguat menjelang penutupan pada akhir pekan ini. Analis dari PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya, mengatakan pergerakan IHSG akan berada pada 4.871-5.051 poin.
Menurut dia, pergerakan IHSG memperlihatkan manuver yang cukup baik, kendati capital outflow (pergerakan arus modal keluar) masih terjadi. Namun tren pergerakan arus modal keluar ini mulai berkurang. "Hari ini, IHSG berpotensi menguat. Dalam jangka pendek, IHSG mulai terlihat memasuki jalur uptrend," kata William melalui rilis yang diterima Tempo, Jumat, 12 Juni 2015.
Pada pembukaan pagi tadi, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 5,06 poin atau 0,10 persen menjadi 4.933,87. Sebanyak 45 kelompok saham unggulan atau LQ45 juga ikut menguat 1,29 poin (0,15 persen) menjadi 846,02.
Sedangkan analis Reza Priyambada menilai peluang pembalikan arah bisa terjadi, di mana laju IHSG berakhir di zona merah setelah menguat cukup signifikan sehari sebelumnya. Karena itu, dia berpendapat bahwa kenaikan sebelumnya lebih disebabkan oleh adanya speculative technical rebound. "Pergerakan belum sepenuhnya didukung oleh sentimen-sentimen yang bersifat fundamental, terutama dari dalam negeri yang bernilai signifikan," ucapnya dalam rilis yang diterima Tempo.
Kenaikan yang bersifat semu, tutur dia, membuat banyak pelaku pasar kembali melakukan aksi jual memanfaatkan penguatan sebelumnya. Namun, ujar Reza, aksi jual berjalan tidak terlalu deras, sehingga pelemahan pun menjadi terbatas. "Kami masih berharap IHSG dapat melanjutkan kenaikannya untuk mengurangi potensi berlanjutnya pelemahan," kata analis dari PT NH Korindo Securities Indonesia ini.
ADITYA BUDIMAN