TEMPO.CO, Meksiko - Seorang pria yang telah meninggal dunia memenangi pemilihan wali kota di sebuah kota di Meksiko. Enrique Hernandez sebelumnya mencalonkan diri menjadi Wali Kota Yurecuaro, Negara Bagian Michoacan, Meksiko. Namun, sebulan sebelum pemilihan, tepatnya pada Mei, dia tewas ditembak saat sedang berkampanye di kota tersebut.
Seperti dilansir Independent pada 12 Juni 2015, walaupun Hernandez telah meninggal dunia, namanya tidak dihapus dari surat suara. Hernandez mendapat total 39 persen suara dan dinyatakan memenangi pemilihan Wali Kota Yurecuaro pada Minggu lalu.
Hernandez adalah calon sayap kiri kelompok politik Morena, yang berpartisipasi dalam pemilihan untuk pertama kalinya tahun ini. Kelompoknya terkenal suka mengkritisi kebijakan Wali Kota Yurecuaro sebelumnya. Mereka menuduh pejabat Wali Kota Yurecuaro sebelumnya bekerja sama dan tunduk pada kelompok kartel narkoba.
"Kita harus sadar akan fakta bahwa untuk memberontak terhadap pelanggaran hukum dari Knights Templar (kartel narkoba), kita harus sekaligus memberontak terhadap Pemerintah Negara Bagian Michoacan yang mendukung mereka," ucap Hernandez dalam sebuah wawancara pada 2014.
Sejauh ini, terdapat tiga nama pejabat lokal yang dituduh terkait dengan pembunuhan Hernandez.
Sementara itu, jabatannya sebagai Wali Kota Yurecuaro setelah memenangi pemilihan akan diisi wakilnya, Marco Antonio Gonzalez, yang berjanji akan mengungkap kasus pembunuhan Hernandez.
"Aku akan pergi keluar dan melanjutkan kampanye, sehingga jelas bahwa suara kita tidak akan menjadi suara untuk partai pembunuh, tapi untuk cita-cita seorang pria, Enrique Hernandez," kata Gonzales saat melanjutkan kampanye kemenangan Hernandez.
INDEPENDENT | YON DEMA