Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temui AFC, DPRP Papua Tanyakan Kasus Persipura

image-gnews
Persipuramania membawa karangan bunga saat berunjuk rasa di Taman Imbi, Jayapura, 26 Mei 2015. Mereka kecewa karena Persipura terancam gagal menjamu Pahang FA dalam laga 16 besar AFC Cup di Stadion Mandala. TEMPO/Cunding Levi
Persipuramania membawa karangan bunga saat berunjuk rasa di Taman Imbi, Jayapura, 26 Mei 2015. Mereka kecewa karena Persipura terancam gagal menjamu Pahang FA dalam laga 16 besar AFC Cup di Stadion Mandala. TEMPO/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua akhirnya bisa bertemu dengan pengurus AFC (Federasi Sepak Bola Asia) di Kuala Lumpur, Jumat, 12 Juni 2015. Dalam pertemuan itu dibahas masalah batalnya pertandingan babak 16 besar Piala AFC antara Persipura Jayapura melawan Pahang FA pada 26 Mei 2015.

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan pertemuan itu berlangsung dalam suasana persahabatan. Gatot menuturkan dalam pertemuan itu anggota DPRP Papua Yan Parmenas Mandenas dan Kamasan Yacob Komboy meminta keadilan dan meminta pertandingan itu dijadwalkan ulang. Mereka juga menyampaikan masyarakat Papua sangat kecewa dengan batalnya pertandingan itu.

AFC yang diwakili Dato' Windsor John (Deputi Sekjen AFC) yang didampingi oleh Sanjeevan Balasinggam (Direktur Bidang Asosiasi dan Pengembangan Anggota AFC) dan Benoit Pasquier (Direktur Legal AFC) memberi respon langsung. "AFC menjelaskan bahwa tidak ada maksud untuk menjatuhkan keputusan kemenangan WO pada Pahang FA secara tidak adil. Menurutnya, keputusa tersebut diambil oleh Exco AFC dan semata-mata berdasarkan regulasi AFC dan bukan karena adanya kejadian kegiatan keolahragaan PSSI yang sedang dibekukan oleh Kemenpora," tulis Gatot yang ikut dalam pertemuan itu dalam rilis resmi Kemenpora, Jumat malam, 12 Juni 2015.

AFC memberikan penjelasannya terkait keputusannya itu. Mereka mengatakan bahwa seluruh federasi anggota AFC dan klub yang bertanding di kompetisi AFC seharusnya sudah mengetahui regulasi yang ada dan konsekuensinya. Selain itu, jadwal pertandingan yang sudah tersusun lama tidak boleh menjadi alasan bagi PSSI dan Persipura untuk tidak mempersiapkan diri seandainya ada klubnya yang menjadi tuan rumah pertandingan. "Artinya, ada kewajiban dari federasi (PSSI) dan klubnya (Persipura) untuk menjamin pengurusannya seawal mungkin baik diminta atau tidak diminta khususnya dalam bersinergis dengan pihak imigrasi," kata Gatot.

Menurut Gatot, AFC sama sekali tidak menyebutkan adanya kesalahan pada Kemenpora melainkan justru ditimpakan pada federasi dan klub. Bahwasanya saat itu sedang dibekukan, faktanya PSSI masih beraktivitas di perafilan setempat (PTUN) dan menghadiri Kongres FIFA. "Bahwasanya kejadiannya itu berlangsung pada saat kegiatan keolahragaan PSSI sedang dibekukan oleh Kemenpora adalah betul faktanya. Namun itu bukan titik krusialnya menurut AFC, meskipun faktanya kemudian PSSI memang disanksi oleh FIFA sehingga konsekuensinya tidak boleh ada klub atau timnas dari Indonesia yang boleh berlaga di event internasional terkecuali di Sea Games 2015 di Singapura," ia menjelaskan.

Gatot yang menjadi wakil Menpora didampingi Tri Gustono (Kepala Pensosbud  KBRI di Kuala Lumpur) bersama dua anggota DPRP Papua itu juga meberi penjelasan kepada AFC terkait perkembangan terbaru sepak bola Indonesia setelah rapat kerja Menpora dengan Komisi X DPR RI pada tanggal 10 Juni 2015. "AFC mengapresiasi hasil pertemuan di DPR RI tersebut. AFC sangat sedih bahwasanya Persipura terkena masalah saat jelang laga dengan Pahang FC, karena AFC sangat mengenal reputasi kualitas dan prestasi Persipura," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AFC, Gatot menambahkan, meminta kegagalan pertandingan Persipura dengan Pahang FA itu dijadikan pelajaran berharga. Federasi dan klub harus benar-benar mematuhi peraturan kompetisi AFC. "Delegasi Indonesia pun akhirnya bisa memahami sepenuhnya keputusan AFC, karena sudah sangat jelas duduk persoalannya," kata Gatot.

Poin penting yang bagi sepak bola Indonesia, menurut Gatot, AFC sangat terbuka dan bermaksud mendorong komunikasi lebih intensif antara AFC dengan PSSI, klub dan pemerintah Indonesia. "Menurut AFC masing-masing pihak memiliki kewenangannya sendiri-sendiri atau dengan kata lain tidak boleh saling superior satu sama lain," ujar dia.

Sebelumnya, pada 9 Juni 2015, perwakilan Kemenpora yang dipimpin langsung Sekretaris Menpora Alfitra Salamm bersama Anggota DPRP Provinsi Papua berusaha menemui pengurus AFC di markasnya Kuala Lumpur. Akan tetapi, saat itu, meskipun sehari sebelumnya telah mengirim surat resmi permintaan bertemu AFC, mereka belum mau bertemu. Mereka baru bisa ditemui tiga hari kemudian.

RINA WIDIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

17 jam lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

30 hari lalu

Pemain timnas Filipina, Mike Ott dan Kevin Ingreso melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, 21 November 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) menunjuk Tom Saintfiet sebagai pelatih kepala menggantikan Michael Weiss.


Jurgen Klinsmann Resmi Dipecat dari Posisi Pelatih Timnas Korea Selatan

41 hari lalu

Jurgen Klinsmann. Doc. AFC.
Jurgen Klinsmann Resmi Dipecat dari Posisi Pelatih Timnas Korea Selatan

Jurgen Klinsmann resmi dipecat dari posisi pelatih Timnas Korea Selatan menyusul kegagalan menjuarai Piala Asia 2023.


Komite Timnas Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan Rekomendasikan Pemecatan Juergen Klinsmann

42 hari lalu

Pelatih Korea Selatan, Juergen Klinsmann. REUTERS/Molly Darlington
Komite Timnas Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan Rekomendasikan Pemecatan Juergen Klinsmann

Rekomendasi pemecatan Juergen Klinsmann muncul setelah terjadi perkelahian antara kapten Son Heung-min dan gelandang Lee Kang-in.


Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

44 hari lalu

Pelatih Timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong melakukan wawancara bersama Tempo di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

Shin Tae-yong meminta penggemar Timnas Indonesia realistis soal tuntutan menjadi juara mengingat kualitas Liga 1 yang belum maksimal.


Profil Akram Afif, Penyerang Kribo yang Bawa Timnas Qatar Juara Piala Asia 2023

46 hari lalu

Tiga gol penalti Akram Afif mengantar Qatar mengalahkan Yordania 3-1 dalam laga final Piala Asia 2023. Hat-trick itu mengantarnya jadi top skor dengan koleksi delapan gol. Ia juua dianugerai gelar pemain terbaik dan pemain paling berharga di turnamen ini. REUTERS/Molly Darlington
Profil Akram Afif, Penyerang Kribo yang Bawa Timnas Qatar Juara Piala Asia 2023

Akram Afif berperan penting dalam keberhasilan timnas Qatar menjuarai Piala Asia 2023.


Mengenal Sosok Marquez Lopez, Pelatih Timnas Qatar yang Masa Depannya Belum Pasti setelah Mempersembahkan Gelar Piala Asia 2023

46 hari lalu

 Pelatih Qatar Marquez Lopez di Piala Asia 2023. Doc. AFC.
Mengenal Sosok Marquez Lopez, Pelatih Timnas Qatar yang Masa Depannya Belum Pasti setelah Mempersembahkan Gelar Piala Asia 2023

Masa depan Marquez Lopez sebagai pelatih Timnas Qatar masih belum pasti setelah ia mempersembahkan gelar juara Piala Asia 2023.


Akram Afif Borong 3 Penghargaan Individu di Piala Asia 2023, Apakah Berminat Main di Eropa?

46 hari lalu

Pemain Timnas Qatar Akram Afif. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Akram Afif Borong 3 Penghargaan Individu di Piala Asia 2023, Apakah Berminat Main di Eropa?

Akram Afif menjadi bintang Piala Asia 2023. Ia mengantar Timnas Qatar menjadi juara juga memborong tiga penghargaan individu di turnamen tersebut.


Timnas Qatar Juarai Piala Asia 2023 usai Kalahkan Yordania 3-1, Simak Reaksi Marquez Lopez dan Hussein Ammouta

46 hari lalu

Timnas Qatar menjuarai Piala Asia 2023, Sabtu, 10 Februari 2024. REUTERS/Molly Darlington
Timnas Qatar Juarai Piala Asia 2023 usai Kalahkan Yordania 3-1, Simak Reaksi Marquez Lopez dan Hussein Ammouta

Timnas Qatar berhasil mempertahankan gelar juara Piala Asia. Mereka mengalahkan Yordania 3-1 pada laga final di Stadion Lusail.


Daftar Juara Piala Asia Sepanjang Sejarah, Qatar Samai Capaian Korea Selatan

47 hari lalu

AFC Asian Cup - Final - Jordan v Qatar - Lusail Stadium, Lusail, Qatar - February 10, 2024 Qatar's Khalid Muneer celebrates after winning the AFC Asian Cup REUTERS/Thaier Al-Sudani.
Daftar Juara Piala Asia Sepanjang Sejarah, Qatar Samai Capaian Korea Selatan

Piala Asia 2023 telah resmi berakhir. Qatar keluar sebagai juara setelah mengalahkan Yordania dengan skor 3-1.