TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas sepak bola U-16 dan U-19, Fakhri Husaini, menyatakan akan kembali bekerja di PT Pupuk Kaltim setelah PSSI secara resmi membubarkan kegiatan timnas U-16 dan U-19 terhitung mulai Jumat, 12 Juni 2015.
"Sebelum saya jadi pelatih (timnas U-16 dan U-19), saya memang bekerja di perusahaan tersebut, kemudian ada pertimbangan sehingga saya bisa menjadi pelatih timnas U-16 dan U-19," kata Fakhri dalam konferensi pers di kantor PSSI, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2015. "Setelah ini, saya akan kembali ke Bontang dan kembali bekerja."
"Hari ini, kami diundang PSSI dalam rangka mendapat kejelasan soal timnas U-16 dan U-19. Mulai hari ini, timnas U-16 dan U-19 secara resmi dibubarkan karena tidak ada kompetisi yang bisa diikuti," ujar Fakhri.
Tahun ini, timnas U-16 akan mengikuti kejuaraan AFF Cup U-16 yang digelar di Solo pada 27 Juli sampai 7 Agustus. Sedangkan timnas U-19 mengikuti kejuaraan AFF Cup U-19 yang dihelat di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 22 Agustus sampai 4 September.
Namun Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mencoret keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut, mengacu pada sanksi FIFA yang diberikan kepada PSSI, Sabtu, 30 Mei 2015.
"Sejak menerima tugas sebagai pelatih U-16 dan U-19, saya tidak pernah menyangka tugas saya berakhir dengan cara seperti ini," tutur mantan pemain timnas era 90-an itu.
Ia berharap para pemain timnas U-16 dan U-19 tidak kehilangan semangat dan terus berlatih walaupun sudah tidak ada kompetisi lagi. "Kami akan coba melakukan pendekatan. Semoga mereka tetap cinta sepak bola karena suatu saat mereka akan menjadi pemain-pemain yang hebat," ucapnya.
Selain itu, ia meminta solusi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi setelah timnas U-16 dan U-19 secara resmi dibubarkan PSSI. "Saya ingin meminta solusi dari Menpora, solusi apa yang mereka tawarkan untuk total 52 pemain U-16 dan U-19," kata Fakhri, yang pernah melatih klub Bontang FC itu.
ANTARA