TEMPO.CO, Washington - Para pejabat tingkat tinggi badan intelijan Central Intelligence Agency (CIA) berdebat sengit di tahun-tahun setelah serangan 11 September 2001 mengenai apakah badan-badan intelijen AS bisa berbuat lebih banyak untuk menghentikan serangan teroris mematikan dalam sejarah Amerika. Soal ini terdapat dalam dokumen yang dirilis CIA, Jumat 12 Juni 2015. Dokumen bisa diakses di sini.
Dokumen rahasia yang dibuka itu termasuk versi yang lebih lengkap dari laporan tahun 2005 oleh inspektur jenderal CIA, yang menemukan bahwa CIA tidak memiliki strategi komprehensif atau sumber daya yang memadai untuk memerangi Al-Qaeda sebelum pesawat yang dibajaknya menghantam World Trade Center New York dan Pentagon pada 11 September 2001. Ringkasan soal ini dihapus dari laporan yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 2007.
Dokumen yang dirilis CIA pekan lalu itu juga mencerminkan argumen mantan Direktur CIA George Tenet dan letnannya bahwa intelijen AS sungguh-sungguh fokus pada al-Qaeda dan pemimpinnya, Osama bin Laden.
Tak satu pun dari dokumen itu fokus langsung pada bagaimana Presiden George W. Bush dan nya Gedung Putih menangani ancaman al-Qaeda setelah menjabat pada Januari 2001. Beberapa mantan pejabat, termasuk tsar kontra-terorisme Bush, Richard Clarke, mengatakan bahwa Bush awalnya tidak menjadikan al-Qaeda sebagai prioritas.
Dalam surat bernada 'debat panas' Juni 2005, Direktur CIA George Tenet menolak rancangan laporan kritis yang ditulis Inspektur Jenderal CIA John Helgerson. "Laporan Anda menantang profesionalisme saya, ketekunan dan keterampilan dalam memimpin pria dan wanita dari intelijen AS dalam melawan terorisme," kata Tenet kepada Helgerson.
"Saya melakukan semua yang saya bisa untuk menginformasikan, memperingatkan dan memotivasi tindakan untuk mencegah bahaya," tulis Tenet. "Laporan Anda tidak cukup atau akurat menggambarkan tindakan saya, atau pekerjaan heroik dari laki-laki dan perempuan dari Komunitas Intelijen."
Setelah pemboman Kedutaan Besar AS di Afrika Timur pada tahun 1998 dan kapal perang USS Cole pada Oktober 2000, Tenet mengatakan, ia memperingatkan Presiden Bill Clinton dan memperkirakan "ada 5-15 serangan terhadap kepentingan Amerika Serikat."
Dokumen yang baru dibuka ini, juga karena ada desakan dari mantan pejabat CIA, termasuk memo pada Juli 2005 dari 17 petugas tingkat atas Pusat Kontra Terorisme CIA yang memperdebatkan laporan Helgerson ini.
DAILY MAIL | REUTERS | ABDUL MANAN