TEMPO.CO, Jakarta - PT Samsung Electronics Indonesia meresmikan pembangunan pabrik di Kawasan Industri EJIP Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 16 Juni 2016. Untuk membangun pabrik ini, Samsung menanamkan modal US$ 23 juta (Rp 307 miliar).
Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap Samsung menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun ekspor. Agar harapan itu terwujud, Saleh berjanji akan menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga dapat mendukung berkembangnya industri ponsel di Indonesia.
“Selain itu, kami memberikan berbagai kemudahan dan insentif berupa pengurangan pajak maupun bea masuk yang ditanggung pemerintah,” kata Saleh melalui keterangan tertulis.
Pada tahap awal, pabrik ini akan merakit smartphone, feature phone, dan komputer tablet dalam bentuk semi-knock down (SKD). Nantinya produksi perangkat telekomunikasi tersebut akan berlanjut dalam bentuk completely knock down (CKD) dan juga surface mount-technology (SMT).
Kapasitas produksi dari pabrik perakitan ponsel itu mencapai 1-1,5 juta unit per bulan dengan 14 line produksi. Selanjutnya, pabrik yang menempati lahan seluas 6.000 meter persegi ini akan menyerap 972 tenaga kerja.
FERY F.