TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim sepak bola Indonesia di bawah usia 23 tahun, Aji Santoso, menyatakan dia dan timnya tidak terlibat pengaturan skor dalam pertandingan di SEA Games ke-28 di Singapura yang baru saja usai pekan ini. (Baca: (Baca: TERUNGKAP: Timnas U-23 SEA Games Terlibat Pengaturan Skor?)
“Sepengetahuan saya, tidak ada yang terlibat. Bagaimana mau terlibat, wong kalau keluar saya selalu bersama tim pelatih dan manajer. Anak-anak juga selalu bersama,” kata Aji saat dihubungi Tempo via telepon Selasa, 15 Juni 2015. “Saya justru senang kalau ada yang orang yang melapor. Biar jelas siapa yang terlibat dan mereka kemudian dihukum,” Aji menambahkan.
"Orang yang melaporkan harus bertanggung jawab dengan laporannya. Jangan sampai ini akhirnya tidak jelas karena kasihan anak-anak. Sudah kalah, mereka masih harus diterpa isu seperti ini," kata Aji lagi. (Baca: Usai Skandal FIFA, SEA Games Diguncang Pengaturan Skor)
Seseorang berinisial BS mengungkapkan indikasi pengaturan skor pertandingan sepak bola tim Indonesia di SEA Games 2015 di Singapura. Salah satu pertandingan yang ia sebut diatur adalah pertandingan semifinal antara Indonesia dan Thailand, Sabtu lalu.
Hal ini dinyatakan penasihat hukum BS, Muhammad Isnur, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2015. Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta itu memutar kembali rekaman perbincangan telepon antara BS dan kawannya soal pertandingan SEA Games 2015 antara Indonesia dan Thailand.
“Perbincangan telepon itu dilakukan di depan kami dan direkam,” tutur Isnur. “Itu terjadi beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.”(Baca: Warga Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor di SEA Games)
Dalam rekaman itu, BS bertanya kepada si teman berapa skor Indonesia melawan Thailand. Suara di seberang yang berlogat Melayu itu menjawab, “Empat kosong...babak pertama. Tapi ada lagi dua atau tiga.”
Isnur bertutur, dia dan tim hukum LBH Jakarta meminta BS melakukan perbincangan telepon itu agar mereka yakin dengan apa yang diungkapkan BS beberapa hari sebelumnya. Saat itu, BS datang kepada Isnur dengan ditemani seorang suporter sepak bola dan meminta bantuan LBH Jakarta untuk mendampinginya mengungkap dugaan pengaturan skor yang terjadi di liga sepak bola Indonesia.
“Dia mengatakan memiliki semua data yang diperlukan untuk mengungkapkan itu semua karena dia sendiri adalah salah satu orang yang terlibat di dalamnya,” ujar Isnur. “Setelah melihat semua data yang dia miliki dan hasil pertandingan Indonesia-Thailand yang tidak terlalu jauh dengan apa yang diungkapkan di perbincangan telepon itu, kami percaya.”
Di laga semifinal SEA Games itu, tim nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 23 tahun (U-23) akhirnya menyerah 5-0 dari Thailand.
Selain pertandingan melawan Thailand, kata Isnur, BS juga menyatakan pertandingan perebutan medali perunggu melawan Vietnam juga diatur. Pada perebutan tempat ketiga, tim asuhan pelatih Aji Santoso itu juga kalah 0-5 melawan Vietnam. Tapi, Isnur tidak memiliki rekaman perbincangan soal pertandingan melawan Vietnam itu.
Isnur mengatakan pihaknya kemudian mendampingi BS mendatangi Badan Reserse dan Kriminial Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) untuk melaporkan dugaan pengaturan skor liga sepak bola Indonesia yang terjadi selama 2000 hingga 2015.
“Tadi siang kami telah mendampingi BS melaporkan tindak pidana penyuapan terkait pengaturan skor yang terjadi di liga sepak bola Indonesia,” kata Isnur. “Dia bersedia memberi bukti-bukti berupa nomor rekening yang digunakan untuk mentransfer dana, rekaman percakapan, maupun bukti transfer.”
Menurut Isnur, pihak-pihak yang dilaporkan BS mencakup manajer-manajer klub, pemain sepak bola dan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Namun Isnur tidak bersedia menyebut nama-nama mereka. BS juga tidak hadir dalam konferensi pers karena alasan keamanan.(baca:EKSKLUSIF: Timnas U-23 SEA Games Diduga Mengalah pada Vietnam)
Isnur menjelaskan, dalam pengaturan skor di liga sepak bola Indonesia, BS berperan sebagai penghubung antara bandar dan pemain atau pelatih yang hendak diatur.
GADI MAKITAN KURNIAWAN