TEMPO.CO, Denpasar - Dari tetangga di Jalan Sedap Malam, Sanur, tak banyak yang bisa digali soal siapa sesungguhnya Margriet Christina Megawe. Kepala lingkungan setempat, Ketut Sutapa, hanya tahu Margriet sebagai ibu tiga anak yang bersuamikan orang Amerika. Sutapa tak tahu asal-usul keluarga itu dan apa kegiatan sehari-hari mereka. ”Mereka tertutup,” kata Sutapa, Jumat, 12 Juni 2015. (Baca: Haru Biru Pemakaman Angeline: Gitar Pak Ogah dan Boneka Itu)
Jejak Margriet justru lebih terang ketika Tempo menyambangi rumah tua di Jalan Garuda RT 01 RW 06, Kecamatan Labuh Baru Timur, Pekanbaru, Riau. Alamat rumah inilah yang dipakai Margriet ketika membuat akta pengangkatan Angeline sebagai anaknya di hadapan notaris Anneke Wibowo pada 23 Mei 2007. ”Kami mengenalnya dengan nama Ibu Telly,” ujar Dementria Tinambunan, yang tinggal di dekat rumah tersebut.
Baca juga: Soal Matematika SD Ini Bikin Heboh Internet, Berani Coba?
Menurut Dementria, Margriet pernah menempati rumah itu sejak tahun 2000. Dia tinggal di rumah itu bersama suami keduanya, Douglas, yang bekerja di sebuah perusahaan minyak Amerika Serikat, yang bermarkas di Riau.
Sebelumnya, Margriet dan Douglas tinggal di mes perusahaan. Mereka pindah ke Labuh Baru Timur karena bosan tinggal di kompleks karyawan. Pasangan itu membeli rumah di Jalan Garuda dari saudara Dementria yang juga kawan sekantor Douglas. (Baca: TRAGEDI ANGELINE, Agus Dibayar Rp 2 Miliar, Keluarga Tak Miskin)
Pada 2007, Douglas pensiun dari pekerjaannya. Margriet dan Douglas kemudian hijrah ke Jawa. Namun, menurut Dementria, keduanya masih sering berkunjung ke Pekanbaru. Sekali waktu, mereka menengok rumah bersama bayi yang baru mereka adopsi. Dialah Angeline, yang diadopsi dari pasangan Hamidah-Rosidik.
Di Jawa, Douglas dan Margriet tinggal di Kampung Sawah RT 04 RW 08, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Nah, dokumen alamat di Bekasi inilah yang dipakai Margriet untuk mengontrak tanah seluas 1.500 meter persegi di Jalan Sedap Malam, Sanur.
Selanjutnya: Kehidupan Angeline setelah ayah angkat tiada