TEMPO.CO, Jakarta - Tabrakan antara bus Transjakarta dan sebuah sepeda motor terjadi di Jalan Latumenten, Jakarta Barat, sekitar pukul 11.00, Rabu, 17 Juni 2015. Dua orang yang mengendarai sepeda motor menjadi korban dalam peristiwa ini. Satu kritis, satu luka berat.
"Tadi korban ada yang di kolong," kata Naully Udin, 27 tahun, saksi mata kecelakaan tersebut, pada Rabu, 17 Juni 2015.
Udin, yang berprofesi sebagai petugas kebersihan, menuturkan kronologi kecelakaan. Insiden bermula dari pengendara sepeda motor yang hendak memotong arus untuk menyeberang. Namun jalur pintas ternyata ditutup sehingga pengendara sepeda motor, yang belum diketahui inisialnya tersebut, berbalik arah. Di persimpangan, bus Transjakarta yang melaju di jalurnya tiba-tiba datang sehingga kecelakaan tak terhindarkan.
Sebagai informasi, di Jalan Latumenten, sekitar 300 meter sebelum Gerbang Tol Jelambar 2, terdapat jalan potong di bawah flyover yang kerap digunakan pengendara sepeda motor untuk menyeberang. "Kalau enggak ditutup, pada motong nyeberang lewat sini. Pada malas muter," ujarnya. Saat kecelakaan terjadi, jalan pintas tersebut ditutup menggunakan pembatas dari beton.
Udin menuturkan bus Transjakarta rute Pluit-Pinang Ranti yang datang dari arah Jembatan Lima tak memiliki cukup waktu untuk mengerem, sehingga langsung menyambar sepeda motor korban. Tak lama kemudian, ia mendengar suara tumbukan keras. Sopir bus bernama Yohanes mencoba menghindari sepeda motor dengan menabrakkan bus ke tiang penyangga flyover. "Kalau enggak gitu, motornya mungkin keseret makin jauh, yang di bawah itu bisa lebih parah," tutur Udin.
Udin melanjutkan, pengendara laki-laki terpental dari sepeda motor. Namun korban perempuan ikut masuk ke kolong bus dan terseret. "Dia enggak sadar diri. Luka di kepala sama mulutnya keluar darah," ucap Udin. Menurut seorang petugas Transjakarta yang enggan disebut namanya, kedua korban beserta sopir berada di Rumah Sakit Royal Taruma.
Kejadian ini menyita perhatian warga di sekitar lokasi. Pecahan kaca terserak di lokasi kejadian. Kondisi bus ringsek pada bagian depan sebelah kiri, persis di bagian sopir. Kaca depan bus hancur total. Namun petugas Transjakarta belum dapat memastikan korban dari penumpang di dalam bus.
Komisaris Polisi Sujito, Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, menuturkan belum ada laporan resmi ihwal tabrakan ini. "Laporan masih diproses," katanya.
DINI PRAMITA