TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko ternyata merekomendasikan mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayor Jenderal Purnawirawan Hendardji Soepandji sebagai calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kami rekomendasikan Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Hendardji untuk kita kirim sebagai calon pimpinan KPK. Panglima TNI berikan rekomendasi," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juni 2015.
Moeldoko menilai, Hendardji adalah sosok perwira tinggi TNI yang memiliki rekam jejak yang baik dan berintegritas. Latar belakangnya sebagai Danpuspom TNI membuat Jenderal TNI (Purnawirawan) bintang dua tersebut memiliki pengetahuan hukum yang kuat.
Selain itu, lanjut Moeldoko, Hendardji juga pernah menjembatani penyelesaian kasus besar antara sipil dan militer semasa menjabat sebagai Danpuspom. "Beliau pernah jadi Danpuspom, punya basic hukum. Pernah tangani kasus besar dalam konteks koneksitas antara TNI dan sipil. Sosok berintegritas baik, disiplin tinggi, dan tanggung jawab tinggi," kata Moeldoko.
Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK akan menjaring para calon pendaftar kesepuluh kota di Tanah Air. Mulai Selasa kemarin, menurut juru bicara Pansel KPK, Betti Alisjahbana, proses penjaringan ke daerah akan dimulai. Ada tiga tujuan kegiatan penjaringan calon ke daerah tersebut. Pertama adalah mensosialisasikan proses seleksi pimpinan KPK periode 2015-2019 ke publik dan kelompok-kelompok ahli maupun profesional terkait.
"Kedua mengidentifikasi tantangan dan agenda pemberantasan korupsi di daerah dan ketiga mengidentifikasi calon potensial pimpinan KPK yang tertarik untuk mengikuti proses seleksi," kata Betti.
Ada sepuluh daerah yang akan dikunjungi oleh Pansel yaitu Makassar pada 16 Juni; Padang, Yogyakarta, dan Medan, 17 Juni; Balikpapan, Semarang, dan Pontianak, 18 Juni; Bandung dan Malang, 19 Juni; serta Depok, 22 Juni.
ANTARA