TEMPO.CO, Semarang - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 15 triliun untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan ldul Fitri tahun 2015. Persediaan uang tunai itu dibagi dalam berbagai pecahan yang banyak dibutuhkan masyarakat.
“Kami juga mengoptimalkan distribusi dan persediaan uang tunai,” kata Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Marlison Hakim, Rabu, 17 Juni 2015.
Uang pecahan tunai itu juga didistribusikan di kantor perwakilan BI Solo, Tegal, dan Purwokerto untuk memudahkan kebutuhan penarikan yang biasa dilakukan menjelang Lebaran. Tahun lalu, tercatat penarikan uang oleh perbankan mencapai Rp 11,7 triliun. “Adapun jumlah penukaran oleh masyarakat pada tahun 2014 mencapai Rp 395 miliar,” ujar Marlison.
Menurut Marlison, semua kantor perwakilan BI di wilayah Jawa Tengah secara serempak memberikan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat pada dua pekan pertama bulan Ramadan, yang dibuka pada Selasa dan Kamis. Sedangkan layanan penukaran uang pada pekan terakhir bulan Ramadan dibuka pada hari Senin sampai Kamis mulai tanggal 6 hingga 15 Juli 2015. Waktu penukaran dimulai pukul 08.00 dan akan berakhir jika kartu antrean telah mencapai maksimal 800 penukar atau waktu telah menunjukkan pukul 12.00.
Selain melayani penukaran di kantor perwakilan, BI Jawa Tengah juga menunjuk tujuh bank yang ada di sekitar Kota Semarang. Ketujuh bank tersebut adalah Bank Jateng, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Tabungan Negara, Bank Central Asia, serta Bank Panin. “Pelayanan penukaran juga dilakukan dengan sistem layanan kas keliling di luar kantor, baik ke pasar-pasar maupun ke beberapa kawasan perkantoran,” tutur Marlison.
BI Jawa Tengah mengimbau agar masyarakat tak menukarkan uang pecahan melalui calo maupun perantara lain. Langkah itu untuk menghindari risiko tak ada jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar dan kemungkinan menerima uang palsu maupun adanya pungutan biaya tambahan.
EDI FAISOL