Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Asal Usul Terbongkarnya Pengaturan Skor Tim U-23  

Editor

Kurniawan

image-gnews
Pemain Timnas U-23 Indonesia, Ahmad Nufiandani (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam di ajang Sepakbola Sea Games ke-28 di Singapura, 15 Juni 2015. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Pemain Timnas U-23 Indonesia, Ahmad Nufiandani (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam di ajang Sepakbola Sea Games ke-28 di Singapura, 15 Juni 2015. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia di bawah usia 23 tahun (U-23) Aji Santoso menyatakan dia dan timnya tidak terlibat pengaturan skor dalam pertandingan di SEA Games XXVIII Singapura yang baru saja usai.

"Sepengetahuan saya, tidak ada yang terlibat. Bagaimana mau terlibat, wong kalau keluar saya selalu bersama tim pelatih dan manajer. Anak-anak juga selalu bersama," kata Aji saat dihubungi Tempo via telepon, Selasa, 16 Juni 2015.

"Saya justru senang kalau ada orang yang melapor. Biar jelas siapa yang terlibat dan mereka kemudian dihukum," kata Aji.

"Orang yang melaporkan harus bertanggung jawab dengan laporannya. Jangan sampai ini akhirnya tidak jelas karena kasihan anak-anak. Sudah kalah, eh masih harus diterpa isu seperti ini," ucap Aji.

Baca juga:
TERUNGKAP: Timnas U-23 SEA Games Terlibat Pengaturan Skor?

Seseorang berinisial BS mengungkap indikasi pengaturan skor pertandingan sepak bola tim Indonesia di SEA Games 2015 Singapura. Pertandingan yang ia sebut diatur adalah pertandingan semifinal antara Indonesia dan Thailand, Sabtu pekan lalu, serta pertandingan perebutan medali perunggu melawan Vietnam, Senin lalu.

Hal ini dinyatakan penasihat hukum BS, Muhammad Isnur, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2015. Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta itu memutar kembali rekaman perbincangan telepon antara BS dan kawannya soal pertandingan SEA Games 2015 antara Indonesia dan Thailand.

"Perbincangan telepon itu dilakukan di depan kami dan direkam," tutur Isnur. "Itu terjadi beberapa jam sebelum pertandingan dimulai."

Dalam rekaman itu, BS bertanya kepada si teman perihal berapa skor kekalahan Indonesia melawan Thailand. Suara di seberang yang berlogat Melayu itu menjawab, "Dua atau tiga. Indonesia kosong, Thailand dua atau tiga. Pasti ada tiga. Kalau tidak 3-1, 4-0, 3-0."

Isnur bertutur dia dan tim hukum LBH Jakarta meminta BS melakukan perbincangan telepon itu agar mereka yakin dengan apa yang diungkapkan BS beberapa hari sebelumnya.

Saat itu BS datang kepada Isnur ditemani seorang suporter sepak bola dan meminta bantuan LBH Jakarta untuk mendampinginya serta mengungkap dugaan pengaturan skor yang terjadi di liga sepak bola Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia mengatakan memiliki semua data yang diperlukan untuk mengungkap itu semua karena dia sendiri adalah salah satu orang yang terlibat di dalamnya," ujar Isnur.

"Setelah melihat semua data yang dia miliki dan hasil pertandingan Indonesia-Thailand yang tidak terlalu jauh dengan apa yang diungkapkan di perbincangan telepon itu, kami percaya," ucapnya.

Di laga semifinal SEA Games itu, tim nasional Indonesia U-23 akhirnya menyerah 5-0 kepada Thailand.

Selain pertandingan melawan Thailand, kata Isnur, BS menyatakan pertandingan perebutan medali perunggu melawan Vietnam diatur. Pada perebutan tempat ketiga, tim asuhan pelatih Aji Santoso itu juga kalah 0-5 oleh Vietnam. Namun Isnur tidak memiliki rekaman perbincangan soal pertandingan tersebut.

Isnur mengatakan pihaknya kemudian mendampingi BS serta mendatangi Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia untuk melaporkan dugaan pengaturan skor liga sepak bola Indonesia yang terjadi selama 2000-2015.

"Tadi siang kami telah mendampingi BS dan melaporkan tindak pidana penyuapan terkait dengan pengaturan skor yang terjadi di liga sepak bola Indonesia," kata Isnur. "Dia bersedia memberi bukti-bukti berupa nomor rekening yang digunakan untuk mentransfer dana, rekaman percakapan, ataupun bukti transfer."

Menurut Isnur, pihak-pihak yang dilaporkan BS mencakup manajer klub, pemain sepak bola, dan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Namun Isnur tidak bersedia menyebut nama mereka. BS juga tidak hadir dalam konferensi pers karena alasan keamanan.

Isnur menjelaskan dalam pengaturan skor di liga sepak bola Indonesia, BS berperan sebagai penghubung antara bandar dan pemain atau pelatih yang hendak diatur.

GADI MAKITAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono dikawal saat meninggalkan ruang sidang setelah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.


Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Terdakwa Joko Driyono dikawal saat bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Dalam perkara ini Joko Driyono didakwa telah melakukan kejahatan dengan maksud menutupi atau menghalangi, atau mempersulit penyidikan.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.