Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Tagih Laporan Kinerja Hari Ini, Sinyal Mulai Copot Menteri?

Editor

Kurniawan

image-gnews
Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan dalam acara Peresmian beroperasinya jalan Tol Cikopo-Palimanan di pintu Tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, 13 Juni 2015. Jalan tol Cipali merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan dalam acara Peresmian beroperasinya jalan Tol Cikopo-Palimanan di pintu Tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, 13 Juni 2015. Jalan tol Cipali merupakan bagian dari sistem jalan tol Trans Jawa. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: - Hari ini, Kamis 18 Juni 2015 adalah tenggat yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada para menterinya. Para pembantu presiden di kabinet kerja itu, telah diminta sejak Senin 15 Juni lalu, membuat laporan pencapaian selama enam bulan ke belakang. Presiden Jokowi juga meminta para menterinya itu, merekapitulasi pencapaian program sejak November 2014 hingga April 2015.

Perintah itu disampaikan dengan terang benderang oleh Presiden Jokowi, saat membuka rapat kabinet paripurna di kantor Kepresidenan, Senin lalu. Jokowi memberi instruksi khusus." Saya minta laporan diberikan dalam dua hari," kata Jokowi.(baca:  Jokowi Minta Menterinya Evaluasi Kinerja)

Khusus untuk permintaan laporan enam bulan pertama, bahkan sampai diulangi Jokowi selama dua kali. "Sekali lagi, laporan pencapaian prorgam atau yang telah dilakukan selama enam bulan, mulai November sampai April," kata Jokowi menandaskan. Presiden menambahkan instruksi satu lagi: laporan disusun secara terperinci, dan disampaikan secara singkat dan padat.


Dilampiri pula, rancangan program kerja selama enam bulan ke depan, terhitung mulai dari Mei 2015 sampai Oktober 2015. "Harus secara rinci, tetapi tidak lebih dari 2 halaman."kata Jokowi. Sejak dua hari yang lalu, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto  telah mengirimi para menteri surat mengingatkan batas akhir penyerahan laporan.(baca: Jokowi Minta Menterinya Lebih Bernyali )

Permintaan presiden agar para menteri menyusun laporan enam bulanan tersebut tak pelak mengundang pertanyaan. Terutama, apakah evaluasi laporan kinerja menteri nantinya berujung pada perombakan kabinet. Soalnya, jika dihitung sejak November 2014, kabinet Jokowi sudah bekerja selama hampir delapan bulan.

Salah seorang pejabat Istana menyebutkan, Presiden Jokowi sedang membuat evaluasi terhadap kabinetnya. Ada beberapa menteri mendapat catatan karena kinerjanya yang buruk. Ada juga yang dipuji. Meski membuat catatan, Jokowi baru dalam tahap menimbang, belum sampai pada keputusan siapa menteri yang bakal dicopot. (baca: Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri )

Presiden Jokowi, kata pejabat Istana ini, memastikan pergantian menteri tidak didasarkan pada pertimbangan politik. Tapi pada hasil evaluasi berdasarkan kinerja. Soal jatah partai politik dan tekanan politik yang mendesak mengganti menteri A dan B, tetaplah dihitung. Namun kalkulasi politik, diperhitungkan setelah evaluasi berbasis kinerja. " Dalam urusan ini, Presiden tak mau dicampuri siapapun," kata petinggi ini. (baca: Rapat Kabinet, Jokowi Tegur Lima Kementerian )

Catatan utama Presiden Jokowi, kata petinggi itu, tergantung pada bagaimana laporan tiap menteri yang dikumpul hari ini. Juga apakah laporan itu sesuai dengan realitas yang ditemukan Presiden di lapangan. Jika menyangkut soal tehnis lapangan, Presiden Jokowi, kata petinggi itu, tak segan-segan mengecek di lapangan. Seperti yang terjadi ketika Presiden Jokowi mengamuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu 17 Juni 2015 kemarin.(baca:  Jokowi Ngamuk Soal Bongkar-Muat di Priok, Siapa Dicopot?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada Tempo yang mewawancarainya secara khusus, Januari dan April lalu, Jokowi memastikan akan merombak kabinetnya dengan segera, setelah penilaian berbasis kinerja selesai. Menurut dia, perombakan akan terjadi, setelah proses evaluasi atas kemajuan program kementerian dijalan. " Tunggulah nanti," kata Jokowi.(baca: Yuddy: Presiden Sudah Punya Bahan Evaluasi Menteri)

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan para menteri tak usah was-was mengerjakan tugas laporan untuk Presiden Jokowi. Menurut Pratikno, laporan kinerja adalah tugas monitoring yang normal dilakukan. "Tak usah was-was, masing-masing menteri mengikuti apa yang ada di kementerian masing-masing," kata Pratikno di Istana Negara, Rabu, 17 Juni 2015.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi enggan menanggapi lebih jauh soal permintaan laporan oleh Presiden. Meski menyadari kalau kabinet sedang serius dievaluasi, dia tidak berspekulasi tentang kemungkinan perombakan kabinet sebagai ending-nya. Yang jelas, menurutnya, laporan kinerja ke Presiden, sudah wajib dilakukan. Soal itu jadi pertimbangan penilaian, Yuddy mengaku tak tahu.  "Itu hak dan kewenangan presiden, saya nggak tahu apakah hingga sejauh itu," kata Yuddy.

AGUSTINA W | REZA ADITYA | TIKA P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

27 menit lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

2 jam lalu

Final Race Mandalika Racing Series (MRS), Ahad, 29 Oktober 2023. (DOk. ITDC)
Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

3 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.


Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

3 jam lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

4 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

5 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

5 jam lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.