TEMPO.CO, Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu memberikan bantuan sambungan instalasi air PDAM untuk 3.000 masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah. Bupati Indramayu, Anna Sophanah, menjelaskan dana yang disiapkan untuk mendukung program tersebut mencapai Rp 8 miliar.
“Kami serahkan ke PDAM dalam bentuk penyertaan modal,” kata Anna, Rabu 17 Juni 2015. Dengan adanya bantuan hibah tersebut, masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapatkan diskon pemasangan instalasi air bersih hanya membayar Rp 220 ribu. Padahal normalnya biaya pemasangan baru mencapai Rp 825 ribu.
Dengan program tersebut, Anna berharap masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat menikmati air bersih. Dia menambahkan, dengan semakin banyaknya pelanggan PDAM diharapkan kualitas air semakin baik.
Musababnya, masyarakat sangat menggantungkan ketersediaan air bersih dari PDAM. “Namun masyarakat juga harus berhemat,” kata Anna. Terlebih saat ini sudah masuk musim kemarau.
Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu, Tatang Sutardi, menjelaskan program tersebut merupakan kelanjutan dari program serupa pada periode sebelumnya.
Pada 2013 dan 2014, PDAM berhasil melakukan pemasangan instalasi sambungan baru kepada 2.000 pelanggan. Jika dikalkulasi dengan program di 2015, maka jumlah pelanggan yang menikmati air bersih dari program masyarakat berpenghasilan rendah ini mencapai 5.000 orang.
Tatang menambahkan, dari target 3 ribu sambungan untuk pelanggan berpenghasilan rendah tersebut, saat ini baru terpenuhi setengahnya. Pada akhir Oktober nanti ditargetkan sebanyak 3 ribu pelanggan sudah bisa tercapai dan terhubung dengan air bersih.
“Saat ini verifikasi data pelanggan yang masuk masih terus kami lakukan,” kata Tatang. Adapun bantuan sambungan itu nantinya bisa dinikmati bagi masyarakat yang berlokasi di jangkauan PDAM unit Bangodua, Anjatan, Sindang dan Kandanghaur.
IVANSYAH