Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Ini Suka Memutilasi Wanita Subur, Memasaknya Jadi Sup

Editor

Kurniawan

image-gnews
Jorge Beltrao Negromonte, lelaki Brazil yang mengaku sebagai kanibal. (Foto: Mail Online)
Jorge Beltrao Negromonte, lelaki Brazil yang mengaku sebagai kanibal. (Foto: Mail Online)
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Jorge Beltrao Negromonte da Silveira adalah salah satu pembunuh paling terkenal di dunia. Lelaki Brazil itu tanpa belas kasihan memutilasi perempuan muda dan kemudian menjadikan dagingnya sebagai menu makan malam, ditumis dengan bawang dan oregano atau dimasak dengan sayuran di sup.

"Daging manusia, bagi saya, tak berbeda daripada daging sapi. Dia punya rasa yang sama dan kelezatan yang sama. Dia tak lebih sedap dari sapi, tapi juga tak kurang sedapnya dari sapi," kata Negromonte kepada Mail Online, wawancara pertamanya selama dipenjara, pada Rabu 17 Juni 2015.

Mantan profesor di sebuah universitas itu yakin tindakannya benar dengan mengklaim bahwa para wanita yang di bunuh akan melahirkan 'para pencuri dan orang tak bermoral' di masa depan. Dia percaya bahwa dengan melahap daging mereka ia membersihkan dirinya dari dosa pembunuhan.

"Bagi pemerintah, makin banyak orang dungu, main baik. Tapi aku pikir itu tak benar. Mereka harus dihentikan. Mereka cuma menghasilkan para maling dan orang tak bermoral," katanya.

Negromonte jadi kanibal selama sekurangnya tiga tahun. Dia melakukannya bersama istrinya, Isabel Pires, dan kekasihnya, Bruna da Silva. Dia mengambil Bruna sebagai gundik saat perempuan itu berusia 16 tahun, karena istrinya tak dapat hamil. Negromonte menyalahkan Bruna telah memanipulasinya untuk membunuh para korbannya.

Ketiga orang itu membentuk semacam kultus mengerikan, yang percaya bahwa mereka telah membantu membersihkan dunia dari orang yang tak bermoral dan energi negatif mereka dengan memakan para korban.

Mereka membujuk para perempuan subur dengan menawarkan menjadi pengasuh, sebelum membunuh mereka dan berpesta atas mayat mereka dalam sebuah ritual mengerikan. Tulang-tulang mereka lalu dikubur di halaman belakang rumah mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Para perempuan akan menyiapkan daging itu. Kami sering mencampurnya dalam sup Meksiko yang disebut carne guisada dan sayur. Isabel biasa menggunakannya untuk membuat makanan Macaxeira yang sedap," kata Negromonte.

Kejahatan barbar mereka mengejutkan dunia ketika tindakan biadab mereka terungkap pada Maret 2012. Saat itu penduduk Guaranhuns, Brazil, juga menemukan fakta yang memuakkan: penduduk tanpa sadar telah ikut memakan sisa-sisa korban dalam kue-kue berisi daging yang dijual Isabel di jalanan.

Tak lama setelah ditangkap, polisi menemukan buku setebal 50 halaman di rumahnya yang berjudul "Pengakuan Seorang Skizofrenia". Di situ Negromonte mengatakan bahwa dia mendengar suara-suara dan terobsesi untuk membunuh para wanita.

Negromonte, saat itu berusia 54 tahun, dihukum penjara selama 23 tahun pada November 2013 karena pembunuhan. Isabel dan Bruna masing-masing divonis penjara selama 20 tahun.

Negromonte kini mendekam di penjara Desembargador Augusto Duque di Pesqueira, kota miskin dengan jalan tanah di tenggara Brazil. Penjara itu berkapasitas 144 narapidana, tapi kini disesaki oleh 997 kriminal.

MAIL ONLINE | IWANK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu