TEMPO.CO, Jakarta - Tak mudah bagi Ayu Lestari Putri Gani alias Ayu Gani memenangi kompetisi model se-Asia musim tayang ketiga. Model kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, itu harus kerja keras melawan Marlene Monica Sta, model asal Filipina, dan Aimee Cheng Bradshaw, kontestan asal Singapura.
Marlene Monica Sta hanya mampu memperoleh posisi kedua dan Aimee berada di posisi ketiga di babak final Asia’s Next Top Model Cycle 3. Ini adalah ajang kontes model se-Asia yang dicetuskan model papan atas, Tyra Banks. Kompetisi ini ditayangkan melalui saluran televisi berbayar, Star World. (Baca: Ayu Gani, Model Pertama Indonesia Juara Asia Next Top Model 3)
Dengan modal wajah unik dan bentuk rahang yang tegas, pemenang Wajah Femina 2014 itu menjadi salah satu favorit para panel juri pada awal musim. Gani secara konsisten menjadi kandidat pemenang Best Photo.
Perempuan 23 tahun ini selalu beradu keras dengan Monica, yang hampir selalu menjuarai setiap kompetisi. Dan Ayu Gani baru memenangi Best Photo pertamanya di episode enam pada sesi pemotretan dengan Zalora. (Baca: Kesulitan Ayu Gani di Asia's Next Top Model)
Ayu Gani sempat terhambat di episode sembilan ketika terpuruk berada di posisi dua terbawah bersama Tahlia Rahji, wakil Indonesia terakhir yang bertahan. Gani sempat menangis dan takut tereliminasi.
“Saya sempat nervous dan tidak pede,” tutur Ayu Gani saat ditemui Tempo, Jumat, 11 Juni 2015. Gani mengaku kepercayaan dirinya menurun ketika Tahlia harus pulang ke Tanah Air. (Baca: Ayu Gani, dari Anak Mami Jadi Finalis Asia's Next Top Model)
Gani juga terpukul ketika Barbara, kontestan asal Jepang yang menjadi teman karibnya selama di kompetisi, pulang. Mereka sempat berjanji akan bertahan meski hanya sampai di empat besar. "Saya kehilangan orang-orang yang dekat dengan saya. Jadi saya harus menang," ujar Gani, seperti disiarkan Star World.
Gani menyebut pertarungan kali ini adalah jalan panjang. “Saya lega berhasil melaluinya” kata Gani.
AW | STAR WORLD | LUHUR P.