TEMPO.CO, Boyolali - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) berencana menyediakan tempat khusus untuk berfoto bagi para pendaki. Fasilitas tempat untuk selfie itu akan disediakan di bawah Puncak Merapi. "Sedang kami bahas bersama atasan di BTNGM," ujar Kepala BTNGM Sektor Selo Suwignyo, Kamis, 18 Juni 2015.
Rencana pembuatan tempat selfie tersebut berawal dari kasus jatuhnya pendaki asal Yogyakarta, Eri Yunanto, ke dalam kawah pada pertengahan Mei lalu. Eri naik hingga ke Puncak Garuda untuk berfoto. "Kasus itu membuat kami berpikir bahwa penyediaan lokasi berfoto sangat dibutuhkan," ucapnya. Fasilitas itu diharapkan bisa mengurangi animo para pendaki memasuki lokasi-lokasi terlarang hanya untuk mengambil foto dokumentasi diri.
Rencananya, tempat selfie akan dibangun dalam bentuk replika Puncak Garuda. "Dibangun di sekitar Pasar Bubrah, sekitar 1 kilometer di bawah puncak," tuturnya. Lokasi tersebut sebenarnya menjadi batas akhir pendakian.
Salah satu pecinta alam asal Karanganyar, Andy Kurniawan, tidak yakin pembuatan tempat selfie bisa mencegah naiknya para pendaki menuju puncak. "Yang dicari oleh para pendaki adalah puncak, bukan berfoto," katanya. Menurut dia, fenomena berfoto di puncak gunung baru marak beberapa tahun terakhir. "Karena pengaruh teknologi dan sosial media," ucapnya.
Meski demikian, dia cukup mengapresiasi rencana itu sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan pendaki. Andy juga berharap para pendaki mematuhi peraturan yang ada di jalur pendakian Merapi, termasuk tidak naik ke atas Pasar Bubrah.
AHMAD RAFIQ