TEMPO.CO, Bandung - Beberapa kecelakaan terjadi di jalan tol Cikampek Palimanan, tak lama setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto, faktor kelalaian oleh manusia atau human error sebagai penyebab sejumlah kecelakaan yang terjadi di jalan tol tersebut. “Salah satu akibat memang jalannya mulus, bagus, sehingga kadang-kadang eror bagi manusia, manusia ini yang mengendarai kadang-kadang ngantuk dan seterusnya. Kalau kita analisa, itulah penyebabnya,” kata dia di Bandung, Jumat, 19 Juni 2015.
Moechgiyarto mengatakan, rambu jalan di jalan tol mencukupi. “Rambu Insya-Allah cukup, dan kami akan survei kembali. Kalau ada yang kurang akan kami meminta PU (Kementerian Pekerjaan Umum) atau Bina marga untuk memasangnya,” kata dia.
Menurut Moechgiyarto, mengantisipasi kepadatan arus kendaraan saat mudik Lebaran nanti, akan dipasang rambu peringatan di lokasi yang rawan kecelakaan di jalan tol Cipali. “Di tempat mana sering terjadi kecelakaan kita kasih rambu-rambu, kami mengingatkan, hati-hati jangan ngantuk dalam perjalanan. Akan dibuat seperti itu,“ kata dia.
Moechigyarto mengatakan, kendati tempat peristirahatan cukup, kemungkinan akan ditambah. "Kami akan buat nanti alternatif di daerah-daerah itu, kami kasih tempat khusus. Dia harus istirahat karena aturan main, kalau sudah jalan satu jam, itu minimal harus nurunin jendelanya supaya ada oksigen masuk, supaya gak ngantuk, setelah tu baru istirahat,” kata dia.
Senada, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai faktor manusia mayoritas penyebab kecelakaan di tol Cipali. “Ini urusan psikologis, mobil banyak, kecepatan dipacu tinggi, rata-rata kecelakaannya tunggal, bukan ganda atau tabrakan beruntun. Berarti ngantuk, faktor manusiawilah,” kata dia di Bandung, Jumat, 19 Juni 2015.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan meminta pengemudi yang menggunakan jalan tol Cipali agar hati-hati. “Kita meminta pada pengemudi yang mulai menggunakan Cipali, hati-hati, jalan tol dibangun untuk kepentingan masyarakat bukan untuk ugal-ugalan,” kata dia.
AHMAD FIKRI