TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan telah menyiapkan program kredit lunak bagi nelayan cantrang yang mau beralih ke alat tangkap lingkungan. Tak tanggung-tanggung, sudah ada tujuh bank yang siap menyalurkan kredit lunak untuk nelayan. "Total kreditnya senilai Rp 7,15 triliun," ucap Susi saat ditemui di kantornya, Jumat, 18 Juni 2015.
Tujuh bank tersebut adalah BNI, dengan total penyaluran kredit Rp 1,054 triliun, BRI (Rp 4,807 triliun), BTPN (Rp 99 miliar), Bank Danamon (Rp 317 miliar), Bank Mandiri (Rp 1,530 triliun), Bank Permata (Rp 320 miliar), dan Bank Bukopin (Rp 89 miliar).
Susi berujar, pembiayaan dari tujuh bank itu merupakan bentuk dukungan dari program Jaring yang diusung Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan data OJK, pembiayaan dari industri jasa keuangan ke sektor kelautan pada tahun lalu sebesar Rp 17,95 triliun atau hanya 0,49 persen dari total pembiayaan nasional sebesar Rp 3.600 triliun.
Dari sisi dukungan industri keuangan nonbank, KKP dan OJK telah melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha di tujuh lokasi, yaitu Sukabumi, Batam, Sibolga, Yogyakarta, Makassar, Kendari, dan Klungkung. Sosialisasi tersebut berbentuk pengenalan produk jasa keuangan dari jasa perusahaan pembiayaan, asuransi, dan pinjaman.
Target awal program ini adalah menyasar 45 kapal cantrang di Tegal, Jawa Tengah, dengan difasilitasi 25 kreditur senilai Rp 12 miliar. Program berlaku bagi kapal yang masih menggunakan alat tangkap pukat harimau di seluruh Indonesia.
DEVY ERNIS